REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Selain longsor terjadi di Jalan Bouleverad Grand Depok City (GDC), juga terjadi di RT 02 RW 16 Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Longsor terjadi akibat deras hujan yang mengguyur Kota Depok dari siang hingga sore pada Rabu (14/4).
Sebanyak 20 Satuan Tugas (Satgas) Banjir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok diterjunkan untuk menangani longsor tersebut.
"Hujan terus menerus beberapa terakhir ini mengakibatkan longsor di RW 16 Pancoran Mas. Longsor terjadi di depan salah satu warga, namun tidak mengakibatan bangunan roboh dan tidak ada korban jiwa," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Depok, Denny Setiawan, Rabu (14/4).
Menurut Denny, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pembersihan material longsor secara manual. Adapun tinggi longsor mencapai tujuh meter dengan panjang 10 meter.
“Penanganan masih manual. Target kami, saluran yang terkena longsoran bisa bersih tuntas agar aliran airnya bisa kembali normal," terangnya.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Depok sejak Senin (12/4/) sore hingga malam, mengakibatkan tanah di pertokoan di Jalan Raya Boulevard, GDC. Longsor mengakibatkan jalan ambles dan satu sepeda motor serta gerobak terperosok ke dalam lubang tersebut.
Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, amblesnya tanah di halaman parkir pertokoan GDC diakibatkan hujan deras. Lokasi tersebut berbatasan langsung dengan kali yang mengalir wilayah GDC.
"Hujan deras menyebabkan debit air di kali meningkat hingga menggerus tanah di halaman parkir pertokoan GDC. Longsor itu memiliki kedalaman dan lebar mencapai sekitar lima meter," jelas Denny Romulo.
Pihaknya, lanjut Denny Romulo berharap masyarakat yang berada di sejumlah lokasi rawan longsor di Kota Depok untuk tetap waspada di saat musim hujan. "Kami imbau masyarakat tetap waspada mengingat curah hujan yang tinggi disertai angin masih terjadi di Kota Depok," harapnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan, sudah melakukan penanganan terhadap jalan amblas di GDC. Penanganan difokuskan pada pengangkatan material longsor.
"Untuk sementara kami fokus mengangkat material longsor, karena puing-puing tersebut jatuh ke Kali Kumpa yang tepat berada di bawah jalan amblas tersebut. Materialnya menutupi aliran air," tuturnya.
Diungkapkan Dadan, pihaknya mengerahkan satu buah alat berat berupa excavator menzi. Termasuk Satuan Tugas (Satgas) sebanyak 15 orang. "Sampai saat ini masih proses pembersihan material," ucapnya.