Rabu 21 Apr 2021 17:29 WIB

Tak Ada KIPI, Ratusan Lansia Divaksin Saat Ramadhan

Vaksinasi Covid-19 untuk lansia ini ditargetkan sebanyak 650 orang per hari.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Ratusan kalangan lanjut usia (lansia) di Kota Sukabumi menjalani vaksinasi dosis pertama di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Rabu (21/4). Para lansia ini antusias mengikuti vaksinasi di bulan Ramadhan dan dilaporkan tidak ada kasus Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI).
Foto: riga nurul iman
Ratusan kalangan lanjut usia (lansia) di Kota Sukabumi menjalani vaksinasi dosis pertama di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Rabu (21/4). Para lansia ini antusias mengikuti vaksinasi di bulan Ramadhan dan dilaporkan tidak ada kasus Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Ratusan kalangan lanjut usia (lansia) di Kota Sukabumi menjalani vaksinasi dosis pertama di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Rabu (21/4). Para lansia ini antusias mengikuti vaksinasi di bulan Ramadhan dan dilaporkan tidak ada kasus Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI).

'' Alhamdulillah vaksinasi hari pertama lansia berjalan lancar dan tidak ada kejadian KIPI,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati kepada Republika, Rabu (21/4). Pada hari pertama vaksinasi lansia ini tercatat ada sebanyak 440 orang lansia yang divaksin.

Di mana awalnya, vaksinasi Covid-19 untuk lansia ini ditargetkan sebanyak 650 orang per hari. Hal ini menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan vaksinasi pada hari kedua Kamis (22/4).

Lulis menerangkan, jumlah sasaran vaksinasi lansia dari pusat untuk Kota Sukabumi sebanyak 38 ribu orang. Namun berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi jumlah lansia yang terdata mencapai sebanyak 33 ribu orang.

Selanjutnya kata Lulis, sebanyak 33 ribu orang lansia ini akan divaksin secara bertahap. Caranya melalui pendaftaran baik online maupun offline (didaftarkan kecamatan-red).

'' Animo warga khususnya lansia untuk divaksin tinggi,'' kata Lulis. Dari data yang ada saat ini sudah ada sebanyak 11 ribu warga lansia yang mendaftar melalui online.

Menurut Lulis, warga yang mendaftar secara online pada hari pertama semuanya datang. Sementara yang offline melalui kecamatan masih harus dilakukan penyempurnaan terkait informasi jadwal vaksin dari kecamatan kepada warganya.

Lulis mengungkapkan, jumlah lansia dari kalangan umum yang divaksin baru mencapai 440 orang karena baru dilakukan Senin ini. Sementara lansia dari tenaga nakes dan pelayan publik yang telah divaksin mencapai sekitar 1.000 orang.

Sebelumnya, sasaran vaksinasi perdana di bulan puasa adalah dosis kedua para pelayan publik. Selanjutnya pada 19 April 2021 lalu dilakukan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).

Sebab, proses vaksinasi Covid-19 untuk PTK mendapatkan prioritas di Kota Sukabumi dalam menghadapi pembelajaran tatap muka. Sementara kalangan lansia diprioritaskan karena dari data yang ada menyebutkan kasus meninggalnya pasien Covid-19 sebagian besar dari lansia.'' Sesuai arahan gubernur dan SKB 4 menteri perlu adanya percepatan penanganan Covid-19 khususnya vaksinasi fokus pada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah dan lansia,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Ia mengatakan para lansia menjadi perhatian khusus karena berdasarkan data kasus meninggalnya warga positif Covid-19 sebagian besar lansia.

Vaksinasi ini adalah ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurut Fahmi, penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi dinilai masuk tiga besar terbaik di Jabar. Hal ini menunjukkan upaya maksimal dari pemkot untuk mencegah penyebaran Covid-19.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement