REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 56 laki-laki dan perempuan mengikuti program hapus tato gratis di Masjid Darul Jannah yang berlokasi di area kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jumat (23/4). Program tersebut digelar Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan Islamic Medical Servis (IMS).
"Pada kesempatan ini saya berterima kasih kepada Baznas Bazis DKI Jakarta, jadi program hapus tato (hari ini) Alhamdulillah diikuti 56 orang secara gratis," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jaksel, Isnawa Adji dalam keterangannya, Jumat.
Menurut Isnawa, program hapus tato gratis memang sangat dibutuhkan oleh mereka yang sudah terlanjur bertato. Sebab, menghapus tato bukanlah perkara mudah. Selain sakit, sambung dia, biayanya juga mahal.
Sepengetahuan Isnawa, biaya hapus tato mandiri per paketnya bisa Rp 2,5 juta. Sedangkan kalau hitungan per sentimeter, biayanya mencapai Rp 250 ribu. "Jadi bikin tatonya cepat dan murah, hapusnya lama dan mahal. Alhamdulillah ada Baznas jadi gratis," kata mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI itu.
Isnawa menambahkan, program hapus tato gratis ini sangat dinanti warga yang sedang berupaya hijrah ke arah yang lebih baik. "Alhamdulillah banyak yang hijrah mulai menghapus tatonya dan kita fasilitas di kantor Wali Kota Jakarta Selatan," ucapnya.