Senin 26 Apr 2021 23:48 WIB

Wagub DKI Sayangkan Kerumunan Perayaan Kemenangan Persija

Kerumunan perayaan kemenangan Persija di Bundaran HI dinilai spontanitas.

Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021). Suporter Persija The Jakmania berkonvoi memadati Bundaran HI merayakan kemenangan Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo dengan agregrat 4-1.
Foto: ANTARA /Ahmad Tri Hawaari
Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021). Suporter Persija The Jakmania berkonvoi memadati Bundaran HI merayakan kemenangan Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo dengan agregrat 4-1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyayangkan perayaan kemenangan tim sepak bola Persija oleh suporter The Jakmania dilakukan dengan cara berkerumun. Meskipun, dirinya mengaku paham hal itu dipicu rasa bangga dan syukur.

"Kami paham dan mengerti kesenangan dan kebanggaannya Persija juara, namun kami menyayangkan kegiatan itu dalam satu kesatuan warga bersama-sama dalam jumlah yang besar, bahkan tidak sedikit yang tidak menggunakan masker," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (26/4).

Baca Juga

Meski mengaku bangga dan bersyukur Persija mampu mengangkat trofi juara Piala Menpora, Riza mengaku Pemprov DKI Jakarta merasa prihatin dan menyesalkan kegiatan kumpul-kumpul tersebut. Ia berharap, kegiatan berkerumunan tidak lagi terulang di masa-masa berikutnya.

"Sekalipun kita dalam suasa senang, bahagia, bersyukur atas kemenangan. Tapi kami minta seluruh warga Jakarata, siapapun, apapun tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.

Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin menyebutkan bahwa pihaknya dan Kepolisian saat terjadi kerumunan anggota The Jak Mania di Bundaran HI pada Senin (26/4) dini hari sudah berada di lokasi dan berusaha membubarkan kerumunan. Namun, Arifin menyebut suporter bola tersebut datang ke lokasi datang secara spontan dan tidak satu waktu sehingga ketika satu kelompok dibubarkan dan pergi, datang lagi kelompok lainnya dari berbagai arah.

"Mereka datang spontanitas, dari berbagai tepat, berbagai arah muncul di satu lokasi. Kami bubarkan, sebagian datang lagi ketika sebagian bubar, terus begitu, kita bubarkan terus berkoordinasi dengan kepolisian," kata Arifin.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement