REPUBLIKA.CO.ID, Kebijakan larangan mudik tapi membuka tempat wisata menimbulkan pro dan kontra. Pembukaan tempat wisata pasalnya ditakutkan bisa memicu kenaikan kasus Covid-19.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban, mengatakan dibukanya tempat wisata bisa menambah kasus Covid-19. Jika tempat wisata mau dibuka saat libur Lebaran ia mengatakan protokol kesehatan tidak boleh longgar.
Jaga jarak harus selalu diterapkan di tempat wisata dan tidak boleh terlalu dekat. Zubairi meminta harus ada yang mengawasi upaya menjaga jarak ini.
Pengunjung harus selalu memakai masker. Petugas tempat wisata harus menegur pelanggar pengguna masker.
Zubairi mengajak tempat wisata membuka akses masuk secara internet. Cara tersebut diakuinya tidak mudah hingga membuat masyarakat bisa agak enggan berwisata ke sana.
Pengawasan dan disiplin ketat di tempat wisata disebut Zubairi jadi kunci pembukaan tempat wisata.
Kalau pemerintah Indonesia tidak hati-hati maka kasus Covid-19 bisa meningkat meski tidak melonjak drastis seperti di India. Zubairi menyebutkan kasus di India awalnya puluhan ribu per hari meningkat drastis menjadi 300 ribu kasus baru per hari.