Sleman Uji Kandungan Takjil di Sekitar Stadion Maguwoharjo

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andri Saubani

Petugas dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan dan minuman dari pedagang pasar takjil. (ilustrasi)
Petugas dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan dan minuman dari pedagang pasar takjil. (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman melakukan tinjauan pangan buka puasa yang dijual warga di sekitar Stadion Maguwoharjo, Kapanewon Depok. Kegiatan ini dilaksanakan menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, kegiatan dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu menerapkan hidup sehat. Menurut Kustini, menu berbuka puasa harus terhindar dari zat-zat yang dapat membahayakan tubuh.

"Ini tadi sudah diuji hasilnya semua negatif. Ini artinya masyarakat sudah sadar akan pentingnya hidup sehat," kata Kustini, Rabu (28/4).

Ia berharap, hasil ini dapat dipertahankan oleh pedagang-pedagang takjil yang ada di Kabupaten Sleman. Hal ini dirasa penting demi terhindar dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan kandungan berbahaya dari makanan tersebut.

Baca Juga

Kepala Balai Besar BPOM di Yogyakarta, Dewi Prawitasari menuturkan, mereka melakukan uji sampel kepada 38 jenis makanan takjil yang dijual. Hasilnya, negatif dari kandungan pengawet dan pewarna makanan yang berbahaya.

"Tadi sudah kita lakukan uji kandungan pada beberapa makanan, seperti cilok, arum manis, minuman berwarna dan lain-lain, semua hasilnya negatif," ujar Dewi.

Pada kesempatan itu, Bupati Sleman juga mengedukasi masyarakat yang tidak memakai masker. Kegiatan turut dihadiri Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo, Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, dan Panewu Depok, Abu Bakar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Penularan Terjadi di Sebagian Besar Kecamatan di Sleman

Gugas Covid-19 DIY Catat Tambahan 225 Kasus Sembuh

Satgas Sleman: 182.573 warga telah jalani vaksinasi Covid-19

Vaksin Nusantara Dialihkan Jadi Penelitian? Ini Jawaban BPOM

Pemkab Sleman Dorong Kesetaraan Gender Tenaga Kerja

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark