Lebaran, KRL Solo-Yogyakarta Tetap Beroperasi

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih

Penumpang berada di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya - Solo  di Stasiun Yogyakarta, Gedong Tengen, DI Yogyakarta, Selasa (2/3/2021). KRL yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu diharapkan dapat memudahkan mobilisasi masyarakat serta meningkatkan pariwisata dan sektor ekonomi lainnya.
Penumpang berada di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya - Solo di Stasiun Yogyakarta, Gedong Tengen, DI Yogyakarta, Selasa (2/3/2021). KRL yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu diharapkan dapat memudahkan mobilisasi masyarakat serta meningkatkan pariwisata dan sektor ekonomi lainnya. | Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - PT KAI Daop 6 Yogyakarta bakal tetap mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo pada saat libur Idul Fitri 1442 H/2021. Sebab, operasional KRL untuk memfasilitasi mobilitas para pekerja antarwilayah di Jawa Tengah dan DIY, bukan untuk pemudik.

Deputi Eksekutif Vice President PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Ari Mulyono Madyo Saputro, menyatakan KRL tetap beroperasi selama libur Lebaran. Dia menilai, mudik lokal bukan mudik, melainkan hanya kepentingan.

"Jadi kalau untuk yang lokal KRL tetep dijalankan karena fungsinya adalah untuk memfasilitasi mobilisasi masyarakat aglomerasi," kata Ari kepada wartawan di Stasiun Solo Balapan, Kamis (29/4).

Ari menyebut, masyarakat yang menggunakan KRL biasanya memiliki kepentingan tugas, dinas perkantoran, atau melakukan pekerjaan yang sifatnya pendidikan.

Baca Juga

"Jadi KRL tetap berjalan khususnya jam-jam sibuk tetap akan dilakukan pelayanan sebagaimana kondisi yang umum," ucap dia.

Terkait surat izin keluar masuk (SIKM) yang disyaratkan pemerintah pusat, Ari menyatakan hal itu menjadi kewenangan pemerintah daerah (pemda). PT KAI akan mengikuti aturan yang ditetapkan pemda terkait.

"Kalau angkutan aglomerasi protokol kesehatannya adalah menggunakan masker dan mencuci tangan," ucapnya.

Di sisi lain, terkait operasional kereta api jarak jauh, Ari menyatakan masih menunggu kebijakan Kementerian Perhubungan. Namun, jika mengacu arahan Satgas Covid-19 nasional yang akan memberlakukan pembatasan bagi pemudik, maka otomatis ada pembatasan kereta yang berjalan.

"Jadi kereta yang berjalan memang sangat prioritas, sangat urgent buat yang ingin ke rumah sakit atau kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi kita sesuai arahan pemerintah untuk membatasi arus mudik," kata Ari.

Terkait


Mudik Dilarang, Banyak Pesanan Hotel di Kota Batu Dibatalkan

Syarat Ketat IDI Wisata Saat Libur Lebaran

Jelang Lebaran, Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 20,8 Triliun

Objek Wisata di Kabupaten Batang tak Ditutup Saat Lebaran

DIY Optimalkan Wisatawan Lokal Selama Libur Lebaran

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark