REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk penyidik KPK Novel Baswedan, dikabarkan tidak lolos tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). Anggota Komisi III DPR, Habiburokhman, mendorong agar KPK mengungkapkannya hasil tes tersebut secara transparan.
"Kita dorong untuk transparan saja hasil tesnya. Kayak dulu jaman kuliah kalau saya tidak lulus padahal saya sepinter masuk kuliahnya. Kalau tidak lulus diumumkan nilai kamu ini segini di mata kuliah ini, mata kuliah ini segini," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/5).
Dirinya enggan mempercayai adanya kabar yang menyebut bahwa Novel tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan tersebut. Dirinya memilih untuk menunggu pernyataan resmi dari KPK terkait kabar itu.
"Pak Novel itu kan alumni Akpol saya pikir ketika masuk Akpol ada pendidikan berjenjang, ada sespimen mungkin sudah diikuti. Tapi kok kayaknya sulit kalau nggak lulus," ujarnya.