Senin 10 May 2021 16:45 WIB

Gubernur: RS Rujukan Siapkan ICU dan Ruang Isolasi

Pascalebaran nanti berpotensi terjadi peningkatan kasus Covid-19

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pengunjung memilih pakaian yang dijual di salah satu pusat belanja di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (7/5/2021). Sepekan menjelang Idul Fitri, sejumlah pusat perbelanjaan menawarkan berbagai potongan harga 20-70 persen guna menarik minat pembeli di tengah pandemi COVID-19.
Foto: YUSUF NUGROHO/ANTARA
Sejumlah pengunjung memilih pakaian yang dijual di salah satu pusat belanja di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (7/5/2021). Sepekan menjelang Idul Fitri, sejumlah pusat perbelanjaan menawarkan berbagai potongan harga 20-70 persen guna menarik minat pembeli di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Seluruh rumah sakit di Jawa Tengah yang sebelumnya digunakan untuk rujukan pasien Covid-19 diinstruksikan untuk menyiapkan kembali ruang Intensive Care Unit (ICU) dan tempat tidur ruang isolasinya.

Instruksi ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus baru Covid-19 setelah momentum hari raya Idul Fitri (Lebaran) 1442 Hijriyah berlalu.  

Menurut orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini, seluruh pihak harus sepemikiran, bahwa pascalebaran nanti berpotensi terjadi peningkatan kasus Covid-19, seperti halnya tren pergerakan orang antar daerah yang terjadi pada libur panjang beberapa waktu sebelumnya.

Dengan kesamaan pemikiran tersebut, diharapkan akan bisa mendorong kesiapan sekaligus juga penanganan yang seragam.“Jadi hipotesis yang saya buat juga begitu, kita harus berpikir bahwa besok akan naik. Mudah-mudahan sih tidak tapi kita harus berpikir naik agar kita siap menghadapinya,” ungkap gubernur, Senin (10/5).

Makai a juga telah menginstruksikan pada seluruh rumah sakit di Jawa Tengah yang sebelumnya menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 agar membuka kembali ruang perawatan ICU dan tempat tidur ruang isolasinya.

Selain itu, gubernur juga meminta agar seluruh daerah di Jawa Tengah juga menyiapkan tempat isolasi terpusat, seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Banyumas dan Kota Solo yang telah membaut kebijakan untuk menempatkan pemudik di tempat isolasi terpusat tersebut.

“Saya sampaikan terimakasih kepada para bupati/ wali kota termasuk jajaran kades dan lurahnya yang membuat tempat isolasi khusus, seperti Banyumas dan Solo yang sudah membuat aturan begitu pemudik tiba harus isolasi dulu selama lima hari,” katanya.

Gubernur menambahkan, persiapan- persiapan tersebut harus segera dilakukan. Paling tidak Jawa Tengah tidak boleh lengah meski tren kasus Covid-19 saat ini sedang mengalami penurunan.

Maka tempat- tempat isolasi harus disiapkan, semua fasilitas penanganan yang ada juga kembali disiapkan termasuk cara penanganannya. “Kita siapkan, kita nggak boleh lengah, karena setiap kali habis liburan trennya pasti naik,” kata Ganjar. n bowo pribadi

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement