REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Polri dan Satpol PP mengurai kepadatan arus lalu lintas dan pengunjung di Pasar Tanah Abang menjelang penutupan operasional gedung 12-18 Mei 2021.
"(Pasar) Tanah Abang itu identik dengan kemacetan. Pastinya kami meminimalisir dengan mengurai kemacetan, antrean kendaraan dan parkir liar," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Ricky Hermawan di Jakarta
Pusat, Senin (10/5).
Pantauan di Pasar Tanah Abang, tidak ada kemacetan arus lalu lintas di sekitar pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu di antaranya di Blok A, B, F dan G sekitar pukul 13.00 WIB. Meski ramai, namun arus lalu lintas masih lancar karena ada petugas yang bersiaga mengurai apabila terjadi kepadatan lalu lintas.
Suku Dinas Perhubungan menyiagakan satu unit mobil derek yang akan digunakan jika ada kendaraan yang terparkir di sekitar kawasan blok A Pasar Tanah Abang. Ricky menyebutkan sekitar empat mobil derek disiagakan di kawasan Pasar Tanah Abang, yang bisa ditambah sesuai dengan evaluasi.
Sementara itu, Perwira Pengendali Pos Pengamanan di Blok A Ipda Artoyo mengatakan sekitar 100 orang personel polisi dikerahkan untuk pengamanan di sekitar kawasan tersebut. Mereka menyebar di sejumlah titik mengantisipasi kedapatan pengunjung sekaligus mengingatkan protokol kesehatan.
Pengelola Blok A Pasar Tanah Abang yakni Cakrawala Tirta Buana juga menyebar sejumlah spanduk di sejumlah titik bahwa pasar grosir itu akan tutup lebih awal pada Selasa (11/5) pukul 14.00 WIB. Kemudian, gedung juga akan ditutup mulai 12-18 Mei 2021 untuk perawatan rutin dan memperingati Lebaran.