Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 87 Orang
Red: Muhammad Fakhruddin
Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 87 Orang (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 87 orang, sehingga total kasus pulih hingga hari Kamis (20/5), menjadi 12.273 orang.
Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul menyatakan pasien sembuh itu rinciannya dari Kecamatan Banguntapan 36 orang, kemudian Kecamatan Pleret 17 orang, Kecamatan Pandak delapan orang, dan Kecamatan Jetis tujuh orang.
Selanjutnya dari Kecamatan Kretek, Bantul, dan Imogiri masing-masing empat orang, dari Sanden dua orang, Sewon dua orang, serta dari Pundong, Pajangan, dan Kasihan masing-masing satu orang.
Meski demikian dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 80 orang, dari Banguntapan 12 orang, Pleret sembilan orang, dan Kasihan juga sembilan orang, kemudian Bambanglipuro, Imogiri, dan Sewon masing-masing delapan orang.
Selanjutnya dari Sanden, Pundong, dan Pandak masing-masing lima orang, dari Kretek empat orang, sisanya dari Bantul dua orang, Jetis dua orang, dan dari Srandakan, Pajangan, Piyungan masing-masing satu orang, sehingga total kasus positif COVID-19 di Bantul menjadi 13.374 orang.
Sedangkan kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercacat satu orang dari Kecamatan Sewon, sehingga total kasus kematian di Bantul sampai saat ini berjumlah 349 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan dokter di sejumlah rumah sakit rujukan per hari Kamis, berjumlah 752 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan guna mencegah penyebaran wabah COVID-19 usai Lebaran 2021, Pemkab dan jajaran mengintensifkan sosialisasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro hingga tingkat rukun tetangga.
"Untuk mencegah terjadinya peningkatan penularan COVID-19 setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, dilakukan kegiatan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan mengintensifkan sosialisasi PPKM Mikro sampai tingkat RT," kata Bupati sekaligus Ketua Satgas COVID-19 Bantul itu.