REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mengkritik rumah sakit daerah yang minim tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19. Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Sabtu (22/5), menyontohkan RSUD Tanjungpinang yang hanya memiliki tempat tidur untuk 10 orang pasien Covid-19.
"Saya minta bupati dan wali kota untuk memperhatikan permasalahan ini agar menyiapkan tempat tidur bagi pasien Covid-19. Kami minta minimal 30 persen dari tempat tidur yang tersedia digunakan untuk merawat pasien Covid-19," ujarnya.
Arif, yang juga Sekda Kepri memberi apresiasi kepada wali kota dan bupati yang mempersiapkan tempat tidur atau ruang perawatan khusus untuk pasien Covid-19. Penyiapan tempat tidur untuk pasien Covid-19 merupakan salah satu bentuk keseriusan pemda dalam menangani Covid-19.
"Penyiapan tempat tidur, fasilitas dan peralatan kesehatan lainnya perlu dilakukan segera mengingat jumlah pasien Covid-19 cukup tinggi," katanya.
Untuk saat ini, menurut dia jumlah tempat tidur atau ruang rawat pasien Covid-19 masih mencukupi. Namun ruang tempat tidur dan ruang rawat yang digunakan belum merata, karena masih ada rumah sakit yang minim merawat atau sama sekali belum merawat pasien Covid-19.
"Kalau di Tanjungpinang dan Bintan, pasien lebih banyak dirawat di RSUP Kepri," ucapnya.
Ia mengatakan jumlah rumah sakit di Kepri sebanyak 35 unit. Namun jumlah rumah sakit yang terpakai untuk merawat pasien Covid-19 baru 24 rumah sakit atau 68,57 persen.
Sementara kapasitas tempat tidur di rumah sakit sebanyak 1.068 unit. Saat ini baru terpakai 388 tempat tidur atau 31,46 persen.
"Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kepri per 21 Mei 2021 sebanyak 1.851 orang, sebagian besar menjalani isolasi mandiri," tuturnya.