Ahad 23 May 2021 08:04 WIB

Pacu Ekonomi Digital, DANA Dorong Kontribusi UMKM Joglosemar

UMKM Yogyakarta yang go digital dan bergabung bersama DANA lebih dari enam ribu

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah tamu undangan menyaksikan Presiden RI Joko WIdodo berpidato secara daring saat pembukaan Festival Joglosemar di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Festival Joglosemar diselenggarakan atas kerjasama Kementerian Perindustrian, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan mengusung tema Artisan of Java yang diharapkan mampu membangkitkan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah/Industri Kecil dan Menengah (UMKM/IKM).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah tamu undangan menyaksikan Presiden RI Joko WIdodo berpidato secara daring saat pembukaan Festival Joglosemar di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Festival Joglosemar diselenggarakan atas kerjasama Kementerian Perindustrian, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan mengusung tema Artisan of Java yang diharapkan mampu membangkitkan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah/Industri Kecil dan Menengah (UMKM/IKM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menjelang Festival Joglosemar 2021, dompet digital DANA mengadakan serangkaian kegiatan edukasi dan pemberdayaan untuk mendorong percepatan digitalisasi UMKM digelar oleh di Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar).

CEO sekaligus Co-Founder DANA, Vince Iswara mengatakan alasan pihaknya memfasilitasi UMKM Joglosemar agar bisa go-digital dan menjadikan mereka sebagai bagian dari ekosistem DANA. “Fitur-fitur yang kami kembangkan memiliki kapabilitas yang mampu membantu UMKM Indonesia, termasuk yang berada di Joglosemar. Kami berharap UMKM makin adaptif dengan dinamika era digital, responsif terhadap perilaku konsumen yang kian mengadopsi budaya transaksi nontunai,kompeten dalam pengelolaan transaksi, dan tentunya makin punya daya saing,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Ahad (23/5).

Sementara Chief People & Corporate Strategy Officer DANA Agustina Samara menambahkan semangat yang diusung dalam kegiatan- kegiatan DANA di Joglosemar selaras dengan komitmen DANA dalam terus membantu ekosistem, termasuk para pelaku UMKM. Melalui Temu Komunitas #BersamaDANA, dia ingin mengedukasi sekaligus mengobarkan semangat para pelaku UMKM Joglosemar untuk mengembangkan bisnisnya. 

Tercatat jumlah UMKM di Yogyakarta yang telah go-digital dan bergabung bersama DANA Bisnis lebih dari enam ribu. Adapun, UMKM di Jawa Tengah yang telah bergabung bersama DANA Bisnis mencapai lebih dari 30 ribu."Hal ini menggambarkan banyaknya UMKM di wilayah Joglosemar yang telah mengadopsi transaksi digital dalam aktivitas usahanya," ucapnya.

DANA optimistis jumlah tersebut akan bertambah banyak mengingat saat ini terdapat lebih dari 400 ribu UMKM di wilayah ini. Potensi ekonomi digital yang berpeluang dikontribusikan juga sangat besar jika menengok banyaknya UMKM yang bergerak di bidang pariwisata, batik, kerajinan kriya hingga kuliner.

Perwakilan Bank Indonesia DIY Sepridani mengatakan tanpa pembayaran digital pada masa pandemi Covid-19, keuangan tidak akan bergerak secara normal.“Tanpa pembayaran digital masa pandemi ini, keuangan tidak akan bergerak secara normal. Dengan digitalisasi finansial saat ini, seluruh ekosistem jadi dapat tumbuh bersama-sama,” ucapnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement