Warga Enam Desa di Cilacap Kesulitan Air Bersih
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi kekeringan. | Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Musim kemarau yang baru berlangsung beberapa pekan, menyebabkan warga enam desa di Kabupaten Cilacap kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk itu, BPBD Cilacap sudah mulai menyalurkan air bersih bagi warga desa tersebut.
''Desa-desa yang warganya sudah mengalami kesulitan mendapat air bersih, memang merupakan desa langganan kekeringan. Warga di desa-desa tersebut, merupakan warga yang paling awal mengalami kesulitan air bersih,'' jelas Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy, Ahad (23/5).
Dia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya baru menyalurkan air barsih ke satu desa. Warga di desa lainnya akan mendapat giliran mendapat bantuan air bersih, karena permohonan permintaan bantuan baru masuk kemarin.
Menurut Tri Komara, desa yang sudah mendapat bantuan air adalah Desa Bojong Kecamatan Kawunganten. Air bersih yang didroping sudang sebanyak empat tangki. Sedangkan desa lain yang permohonan bantuannya baru diterima, terdiri dari Desa Purwodadi dan Rawa Apu di Kecamatan Patimuan, serta Desa Cinangsi, Cisumur, dan Gintungreja Kecamatan Gandrungmangu.
Menyusul rencana pengiriman air bersih, Tri Komara mengaku sudah meminta warga di masing-masing desa untuk menentukan lokasi droping. ''Ini untuk mempercepat proses distribusi. Kalau bantuan disalurkan dari satu rumah ke rumah lain, waktunya habis di jalan sehingga tidak bisa menjangkau desa lain dalam waktu cepat,'' katanya.
BMKG Stasiun Meterologi Cilacap, sebelumnya telah memperkirakan wilayah Kabupaten Cilacap menjadi wilayah kabupaten yang paling cepat di antara kabupaten wilayah eks Karesidenan Banyumas yang memasuki musim kemarau. Terutama untuk wilayah Kabupaten Cilacap bagian barat.