486 Unit Rumah di Kabupaten Malang Rusak Akibat Gempa Blitar
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
486 Unit Rumah di Kabupaten Malang Rusak Akibat Gempa Blitar (ilustrasi). | Foto: Antara/Irfan Anshori
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Sebanyak 486 unit rumah di Kabupaten Malang rusak akibat gempa Blitar. Data ini tercatat dalam laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang hingga 24 Mei 2021 pukul 14.00 WIB.
Dari 486 unit, 384 rumah rusak ringan dan 88 rumah warga Kabupaten Malang rusak sedang. "Dan 14 unit rumah rusak berat," Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono di Malang, Senin (24/5).
Kabupaten Malang terdiri atas 33 kecamatan, 378 desa dan 12 kelurahan. Dari total tersebut, 16 ikut terdampak gempa Blitar beberapa waktu lalu. Kemudian dilaporkan juga satu orang mengalami luka ringan akibat gempa berkekuatan 6,2 SR tersebut.
Sementara untuk dampak fasilitas umum (fasum), BPBD melaporkan 14 unit fasilitas kesehatan (faskes) rusak. Lalu tujuh unit rumah ibadah dan dua fasum lainnya mengalami hal serupa.
Untuk diketahui, gempa kembali mengguncang wilayah Jawa Timur (Jatim), Jumat (21/5) pukul 19.09 WIB. Gempa berkekuatan 6,2 SR tersebut terasa di wilayah Blitar, Malang dan sekitarnya. Bahkan, getaran gempa terasa dengan kekuatan berbeda hingga ke Cilacap, Surabaya dan Lombok Barat.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di kedalaman 110 kilometer (km). Lebih tepatnya berada di 57 kilometer (km) arah tenggara Kabupaten Blitar. Atau, sekitar 60 km arah barat daya Kabupaten Malang, Jatim.
"Dan gempa tidak berpotensi tsunami," jelas BMKG dalam rilis resminya, Jumat (21/5) malam.