Ahad 30 May 2021 11:23 WIB

Erick Thohir Bilang Cinlok kepada Ibu di Kebumen

Para nasabah mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pinjaman PNM Mekaar

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir berdialog dengan para nasabah Mekaar PNM di desa Tanjungsari Kebumen, Jawa Tengah.
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir berdialog dengan para nasabah Mekaar PNM di desa Tanjungsari Kebumen, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus melakukan monitoring terhadap program BUMN, termasuk program PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang merupakan salah satu BUMN yang berperan penting dalam mendorong pelaku usaha ultramikro.

Saat meninjau pelaksanaan program PNM Mekaar di Desa Tanjungsari, Kebumen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, Erick begitu nyaman berbincang hingga bercanda dengan para ibu-ibu yang menjadi nasabah PNM Mekaar.

"Bertemu dengan ibu-ibu nasabah PNM Mekaar di Desa Tanjungsari. Di Desa Tanjungsan ini, ada beragam usaha dari para nasabah Mekaar, penjual sembako, jual-beli kelapa, produksi tempe, petani bayam, Peternak ayam, penjual makanan-minuman ringan dan lainnya," tulis Erick dalam akun Instagram miliknya, @erickthohir.

Kepada Erick, para nasabah mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pinjaman usaha dari PNM Mekaar dengan nilai pinjaman bervariasi, mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta. Erick juga bertanya tentang omzet yang didapat dari seorang nasabah yang menjual jajanan di sekolah, baik ketika kondisi normal maupun ketika pandemi saat ini. 

"Ini jajanan yang dijual di sekolah, sehari dapat berapa saat kondisi normal dan sekarang (pandemi) berapa?" tanya Erick.

"(Saat normal) bisa sampai Rp 300 ribu per hari, sekarang jualan di rumah, paling Rp 100 ribu tapi alhamdulillah," jawab si ibu tersebut. 

Erick kembali bertanya jajanan apa yang paling laris dibeli oleh anak-anak dan masyarakat sekitar. Sang ibu menyebut cilok.

"Kalau cilok di film-film cinta lokasi," canda Erick.

"Itu cinlok Pak," jawab si ibu disertai tawa.

Kata Erick, kelompok nasabah secara rutin melakukan pertemuan dengan para AO untuk berdiskusi, memberikan pendampingan, dan juga memberian motivasi untuk para nasabah.

"Semangat ibu-ibu ini merupakan harapan untuk keluarga mereka," ucap Erick.

Erick mengaku mendapatkan banyak cerita dan masukan pada setiap kunjungan, yang akan ia bawa dalam monitoring kerja di BUMN. Erick berharap pendekatan seperti ini mampu memaksimalkan kinerja BUMN serta menambah motivasi untuk dapat terus berkolaborasi dan berinovasi untuk kepentingan masyarakat. Erick juga ingin memastikan pendanaan bagi para nasabah PNM Mekaar semakin hari semakin ringan.

"Apa yang sekarang kita terus perbaiki untuk PNM, kita ingin memastikan bahwa pendanaan yang ada di PNM makin hari makin murah, supaya cicilannya makin ringan. Itu yang sedang kita usahakan," kata Erick.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement