Mahasiswa UAD Kembangkan Ecotech Village
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa UAD Kembangkan Ecotech Village (ilustrasi). | Foto: Antara/Adeng Bustami
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengembangkan ecotech village di Desa Kanoman, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Ecotech village ini dikembangkan melalui pengolahan limbah kelapa yang diubah menjadi pestisida dan kerajinan.
Mahasiswa Prodi Teknik Industri UAD, Dedi Adi Saputra mengatakan, munculnya ide untuk mengembangkan ecotech village ini berawal dari banyaknya limbah kelapa dari perkebunan warga.
"Pestisida dari limbah kelapa memiliki keunggulan seperti membantu umur kayu menjadi tahan lama, membunuh hama, antiseptik dan membantu menghilangkan bau. Kerajinan dari limbah akan kami olah menjadi mangkuk, alas makan, pot bunga dan hiasan," kata Adi dalam siaran pers UAD, Senin (31/5).
Bersama tiga temannya, Dedi lolos di ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 pada kategori pengabdian masyarakat dengan judul 'Ecotech Village (Inovasi Pengembangan Desa dari Limbah Kelapa menjadi Pestisida dan Kerajinan untuk Menumbuhkan Ekonomi dan Teknologi pada Desa Kanoman)'.
Ia menyebut, gagasan dan pengembangan ecotech village tersebut disambut baik oleh warga sekitar. Melalui PKM yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, gagasan tersebut dapat tersalurkan dan didanai.
Melalui ecotech village ini, kata Dedi, warga akan semakin terbantu secara secara finansial maupun untuk lingkungan. Pemanfaatan limbah kelapa itu sendiri juga akan terus dikembangkan di Desa Kanoman.
"Selain pestisida dan kerajinan, kami juga akan mengolah limbah kelapa menjadi peralatan rumah tangga dan antiseptik," katanya.
Ia berharap, melalui pengembangan ecotech village ini dapat menaikkan taraf hidup warga Desa Kanoman. Bahkan, Dedi juga berharap nantinya pengembangan ecotech village ini dapat meluas ke desa lainnya khususnya di Kabupaten Kulon Progo.
"Semoga dengan program ini dapat menjadikan Desa Kanoman lebih maju lagi. Ilmu yang kami berikan kepada warga dapat terus bermanfaat bagi setiap orang. Besar harapan kami agar produk ini tidak hanya untuk satu desa saja melainkan, banyak orang," ujarnya yang juga Ketua Tim PKM tersebut.