REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiah bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD dan Lazismu menggelar aksi virtual solidaritas Palestina, Jumat (28/5).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian kader Nasyiatul Aisyiah terhadap perempuan-perempuan yang menjadi korban peperangan di Palestina.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiah, Diyah Puspitarini, mengatakan semua elemen bangsa Indonesia selalu merespons apa yang terjadi di Palestina karena memiliki hubungan yang kuat.
“Mengapa kita selalu merespons apa yang terjadi di Palestina, sebenarnya ini sebagai bentuk kemanusiaan, bentuk persaudaraan. Dan kita tahu bahwa Indonesia dan Palestina memiliki ikatan yang kuat,” ujar Diyah dalam sambutannya, Jumat (28/5).
Berdasarkan informasi yang beredar, menurut dia, korban yang berjatuhan di Palestina adalah perempuan dan anak-anak. Karena itu, menurut dia, kader Nasyiatul Aisyiah turut berusaha untuk mewujudkan perdamaian di dunia, khususnya di Palestina
“Kader Nasyiatul Aisyiah seluruh Indonesia kita peduli bukan karena huru hara di media sosial saja, mengapa kita peduli karena kita sebagai gerakan organisasi perempuan dan anak memang harus tahu dan juga harus simpati terhadap apa yang terjadi di Palestina karena korbannya juga banyak yang perempuan dan anak,” katanya.
Diyah mengatakan, aksi solidaritas ini merupakan wujud persaudaraan sesama Muslim dan juga persaudaraan sesama manusia. “Maka, kalaupun aksis oslidaritas pada sore hari ini terlaksana, ini semata-mata karena upaya menjalin persahabatan, dan menyatukan bagaimana nanti dunia ini bisa damai,” ucapnya.
Dia menambahkan, aksi solidaritas secara virtual ini tidak hanya diikuti oleh kader Nasyiatul Aisyiah dari seluruh daerah di Indonesia, tapi juga dari luar negeri. Dia pun menyapa kader Nasyiatul Aisyiah dari Inggris, Turki, dan Jerman.
“Mereka ingin bersama-sama pada sore hari ini kita bersolidaritas, kita merayakan kemanusiaan yang tidak hanya untuk lingkungan di sekitar kita, tapi juga di seluruh dunia, terutama di Palestina,” jelas Diyah sembari mengingatkan kepada para kader Nasyiatul Aisyiah agar berdonasi untuk membantu saudara-saudara di Palestina.
Dalam kegiatan aksi virtual tersebut juga menghadirkan beberapa pembicara. Diantaranya, Ketua Lazismu Prof Hilman Latief, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Gatot Sugiharto, aktivis peresmpuan dan anak Palestina Asmaa N Abu Samra, dan Stafsus Presiden RI Siti Ruhaini Dzuhayatin, dan Dubes RI untu Lebanon Hajrianto Y Thohari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika