Kamis 03 Jun 2021 22:29 WIB

PT SUPR Bukukan Kenaikan Pendapatan Saat Pandemi

Diharapkan industri telekomunikasi Indonesia akan melanjutkan momentum pertumbuhannya

Red: Hiru Muhammad
PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,8 persen, dari Rp1.767,0 miliar di 2019 menjadi Rp1.922,2 miliar di 2020. Pertumbuhan pendapatan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan penyewaan menara sehingga rasio penyewaan menara meningkat dari sebelumnya 1,75x di 2019 menjadi 1,89x di 2020.
Foto: istimewa
PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,8 persen, dari Rp1.767,0 miliar di 2019 menjadi Rp1.922,2 miliar di 2020. Pertumbuhan pendapatan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan penyewaan menara sehingga rasio penyewaan menara meningkat dari sebelumnya 1,75x di 2019 menjadi 1,89x di 2020.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,8 persen, dari Rp1.767,0 miliar di 2019 menjadi Rp1.922,2 miliar di 2020. Pertumbuhan pendapatan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan penyewaan menara sehingga rasio penyewaan menara meningkat dari sebelumnya 1,75x di 2019 menjadi 1,89x di 2020.

Hal ini sejalan dengan kebijakan strategis Perseroan untuk berfokus memaksimalkan aset Perseroan. Hal tersebut disampaikan Nobel Tanihaha Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama Tbk melalui keterangan tertulisnya kepada media, Kamis, (3/6).

Pendapatan usaha SUPR terutama berasal dari penyewaan infrastruktur milik Perseroan yang terdiri dari penyewaan menara telekomunikasi, penyewaan infrastruktur penguat sinyal di gedung-gedung, dan juga penyewaan dan pemakaian kapasitas infrastruktur jaringan kabel serat optik. Sekitar 86,5 persen pendapatan Perseroan pada tahun 2020 tercatat berasal dari empat operator telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu PT XL Axiata Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia, Telkom Group (termasuk PT Telkom Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Dayamitra Telekomunikasi), dan PT Indosat Tbk. "Pendapatan usaha Perseroan terutama berasal dari penyewaan infrastruktur milik Perseroan yang terdiri dari penyewaan menara telekomunikasi, penyewaan infrastruktur penguat sinyal di gedung-gedung, dan juga penyewaan dan pemakaian kapasitas infrastruktur jaringan kabel serat optik," katanya.

SUPR juga mencatatkan penambahan signifikan Laba Tahun Berjalan menjadi Rp 708,8 miliar atau meningkat 210,3 persen jika dibandingkan dengan laba Tahun Berjalan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 228,4 miliar.