Selasa 08 Jun 2021 14:44 WIB

DLHK Depok Bakal Wujudkan Kota Berketahanan Iklim

Pemkot Depok menargetkan 3.000 pohon setiap tahun bisa ditanam.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Warga mengambil bibit pohon yang diberikan secara gratis di Kantor Persemaian Permanen, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/7/2020). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyediakan 39 jenis bibit pohon untuk setiap warga dapat memilih 25 bibit pohon gratis dengan membawa kartu tanda penduduk.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warga mengambil bibit pohon yang diberikan secara gratis di Kantor Persemaian Permanen, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/7/2020). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyediakan 39 jenis bibit pohon untuk setiap warga dapat memilih 25 bibit pohon gratis dengan membawa kartu tanda penduduk.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok akan mewujudkan kota yang berketahanan iklim. Salah satu upayanya yaitu dengan melakukan penanaman pohon.

"Target kami, 3.000 pohon setiap tahun bisa ditanam. Tujuannya untuk mencegah erosi dan tanah amblas. Juga bisa menjadi penghasil oksigen," ujar Kepala DLHK Kota Depok, Etty Suryahati.

Lanjut Ety, selain itu, pihaknya juga melakukan perlindungan terhadap mata air yang ada, pembuatan 100 ribu Lubang Resapan Biopori (LRB), serta pembangunan sumur resapan.

"Untuk menjaga iklim, pemberlakuan sistem satu arah guna memangkas waktu tempuh dan efisiensi BBM juga dilakukan. Hasilnya, kemacetan bisa terurai sehingga tidak ada kumpulan polusi udara di kawasan satu arah tersebut," jelasnya.

Menurut Ety, pihaknya juga telah membentuk kampung iklim di tingkat RW. Selain itu, tahun ini pihaknya akan menata Jalan Margonda Raya. Dengan tujuan, memberikan rasa nyaman dan aman terhadap para pejalan kaki.

"Mungkin ke depan, kami juga berencana membuat jalur sepeda, sehingga diharapkan, masyarakat dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke moda transportasi umum," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement