REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti menemukan sampel DNA kambing purba di sekitar pegunungan Iran. Mereka menemukan informasi genetik pada peliharaan ternak paling awal itu. Diketahui, mereka menemukan petunjuk bagaimana pertanian saat itu membentuk evolusi.
Menurut hasil penelitian yang dirilis Senin kemarin itu, sampel yang diperiksa para peneliti bersumber dari 32 kambing pegunungan Zagros, Iran Barat yang hidup sekitar 10 ribu tahun silam. Berdasarkan informasi, kambing zaman itu memiliki tanduk menyerupai pedang yang besar dengan tubuh yang lebih kuat daripada kambing saat ini.
Di daerah itu pula, jejak kambing berukuran besar, yang ditandai dengan khas kuku mereka yang besar, terbentuk di wilayah desa-desa kuno. Dari penelitian, diketahui juga, jika kambing-kambing jantan itu disembelih begitu mereka mencapai tingkat kedewasaan tertentu. Hal yang berbeda dengan kambing betina, yang dipelihara hingga usianya lanjut.
“DNA kuno terus memungkinkan kita untuk menyelami kedalaman prasejarah kuno dan memeriksa asal-usul kawanan ternak pertama di dunia,” kata peneliti Dan Bradley dari Trinity College Dublin dikutip dari court house, Selasa (8/6).
Dia menambahkan, lebih dari 10 ribu tahun lalu, para peternak hewan sudah mempraktikkan peternakan dengan warisan genetik yang tetap berlanjut hingga kini. Strategi itu, memungkinkan komunitas manusia purba untuk memelihara sejumlah besar hewan betina yang berkembang biak di dekat mereka.
Terpisah, penulis utama dari studi itu, Kevin G. Daly dari Trinity College mengatakan, temuan tersebut mengungkapkan petunjuk penting tentang bagaimana kawanan kambing paling awal berevolusi. Menurut dia, studi itu juga menunjukkan bagaimana arkeologi dan genetika bisa menjawab pertanyaan penting yang mendasari dua hal itu.
“Hasil genetik kami menunjukkan wilayah Zagros sebagai sumber utama nenek moyang kambing domestik dan kambing liar yang digembalakan secara morfologis secara genetik berada di jalur domestikasi sekitar 10.200 tahun yang lalu,” kata Daly.
Studi ini dipublikasikan di Journal Proceedings of the National Academy of Science .