REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok sudah membangun septictank di 1.045 titik. Pembangunan septictank individual ini sudah melampaui target yakni 948 titik.
"Sebagian pembangunan sudah rampung dan sebagian lagi hampir rampung. Jumlah yang dibangun melampaui target yang ditetapkan yakni sebanyak 1.045 lokasi," ujar Kepala Bidang Permukiman, Disrumkim Kota Depok, Sukanda di Balai Kota Depok, Rabu (9/6).
Lanjut Sukanda, saat ini pembangunan septictank, rata-rata sudah 70 persen jadi. "Diperkirakan akhir Juni sudah selesai semua dengan jumlah 1.045 titik di seluruh Kota Depok," terangnya.
Menurut Sukanda, pembangunan ribuan septictank tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok yakni sebesar Rp 10 miliar. "Semua anggaran pembangunan septictank berasal dari APBD Kota Depok," tegasnya.
Kepala Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Air Limbah Domestik, Disrumkim Kota Depok, Indra Kusuma menambahkan, ribuan septictank tersebut tersebar di 27 kelurahan. Di antaranya, Kelurahan Mampang, Ratujaya, Curug, Bojongsari, Serua, Pondok Petir, Bojongsari Baru, dan Pengasinan.
Kamudian Sawangan, Cinangka, Sukamaju, Kalimulya, Abadijaya, Cisalak, dan Sukmajaya, Mekarjaya, Baktijaya, Cinere, Pangkalan Jati Baru, Pangkalan Jati, Sukamaju Baru, dan Cimpaeun, Cilangkap, Leuwinanggung, Jatijajar, Limo, dan Meruyung.
"Kami terus mendorong pemenuhan fasilitasi sanitasi yang layak untuk masyarakat serta mendorong wilayah bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) 100 persen di Kota Depok," pungkasnya.