Advertisement

In Picture: Warganet Diajak Gunakan Medsos untuk Kemanusiaan

Kamis 10 Jun 2021 17:55 WIB

Red: Qommarria Rostanti

Hari Media Sosial diperingati setiap tanggal 10 Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Edi Santoso, mengingatkan bahwa media sosial harus dipergunakan untuk mendukung nilai-nilai kemanusiaan. Menurut dia, Hari Media Sosial yang diperingati setiap 10 Juni harus dimanfaatkan sebagai momentum refleksi.

"Medsos harus dimanfaatkan untuk mendukung nilai-nilai kemanusiaan, bukan sebaliknya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (1o/6).

Dia menyebut, adanya kebebasan, kesetaraan dalam mengakses informasi yang harus mendukung kualitas hidup manusia. Edi mengatakan, saat ini media sosial memiliki banyak pengguna, yang berarti juga memiliki banyak pengaruh, baik pengaruh yang positif maupun negatif.

Harapan besar atas kehadiran medsos awalnya adalah demokratisasi komunikasi massa. "Tapi masalahnya kemudian informasi menjadi melimpah, bahkan dapat dianalogikan menjadi banjir yang menenggelamkan banyak hal karena ada beberapa pihak yang hanyut dalam rimba informasi lantaran belum sepenuhnya siap karena masih rendahnya tingkat literasi digital," jelasnya.

Karena itu, kata dia, sangat penting untuk terus meningkatkan literasi digital masyarakat agar tidak rentan menjadi korban hoaks atau disinformasi. Pasalnya hoaks bisa menjamur apabila tingkat literasi media masyarakat rendah.

"Hari Media Sosial ini bisa menjadi momentum untuk makin meningkatkannya," ujar Edi. Tingkat literasi media yang rendah ditandai oleh daya kritis yang rendah terhadap berita atau informasi yang diterimanya.

Sebelumnya, Kepala Laboratorium Fakultas Dakwah UIN Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU) Purwokerto, Muridan, mengatakan peringatan Hari Media Sosial setiap tanggal 10 Juni merupakan momentum yang tepat untuk merawat kebhinekaan dan merajut persatuan. "Untuk mendukung kebinekaan demi persatuan dan kesatuan bangsa, maka media sosial harus menjadi media perekatnya," kata dia.

Muridan menjelaskan, tren bermedia sosial di Indonesia mengalami kenaikan cukup signifikan sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan bangsa. "Tren ini seharusnya dapat dimanfaatkan untuk merawat kebhinekaan dan merajut persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu upayanya adalah dengan menggencarkan sosialisasi bahwa masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial," kata dia.

 

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 

Ikuti Berita Republika Lainnya