Satpol PP Yogyakarta: Kerumunan McD Sudah Terkendali
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pengemudi ojek daring memadati salah satu gerai McDonald’s, Rabu (9/6/2021). | Foto: ANTARA/GALIH PRADIPTA
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekretaris Satpol PP Kota Yogyakarta, Hery Eko Prasetyo mengatakan, manajemen McD di Kota Yogyakarta sudah menutup layanan delivery online. Penutupan dilakukan usai kerumunan yang terjadi di McD saat peluncuran BTS Meal.
Dengan begitu, katanya, kerumunan pun sudah dapat dikendalikan. Penutupan layanan delivery online ini ditutup hingga 11 Juni 2021 ini.
"Kerumunan di gerai McD yang ada di Kota Yogyakarta bisa segera dikendalikan dan tidak sampai berdampak yang sampai viral," kata Hery saat dikonfirmasi Republika melalui pesan tertulis, Jumat (11/6).
Pihaknya pun juga sudah memanggil manajemen McD di Kota Yogyakarta. Pemanggilan dilakukan agar manajemen McD membuat surat pernyataan untuk tidak lalai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Sanksi, menandatangani surat pernyataan bermaterai 1.000 atas permintaan maaf bahwa kerumunan ojek online dalam antrean pembelian BTS Meal tersebut merupakan pelanggaran protokol kesehatan," ujarnya.
Seperti diketahui, DPRD DIY menyayangkan adanya kerumunan di berbagai gerai McD di DIY yang terjadi pada Rabu (9/6). Pelanggaran protokol kesehatan ini terjadi buntut adanya peluncuran menu BTS Meal.
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana pun meminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk menutup sementara gerai McD di DIY. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kembali kerumunan.
"Saya menyaksikan sendiri kerumunan tersebut kemarin, dimana rekan rekan ojek online mengantre di berbagai cabang McD. Kami minta Satgas Covid-19 yang berwenang menutup sementara gerai-gerai McD di DIY yang terjadi kerumunan untuk mencegah agar jangan sampai terulang kembali," kata Huda, Kamis (10/6).