REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ratusan ton tepung kelapa ke Jerman pada akhir Mei 2021. Ini menyusul permintaan dari negara tersebut cukup tinggi. "Minat masyarakat Jerman membeli tepung kelapa asal Sulut sangat tinggi," kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Senin (14/6).
Dia mengatakan, minat tersebut tercermin pada pengiriman tepung kelapa ke Jerman di akhir pekan Mei 2021 sebanyak 463 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 998.901 dolar Amerika Serikat (AS).
Darwin mengatakan, jika dibandingkan dengan negara lainnya yang membeli tepung kelapa asal Sulut hanya puluhan ton saja, para pembeli asal Jerman memesan dalam jumlah yang sangat banyak.
Ia mengatakan, pasar Jerman harus dijaga dengan baik oleh petani dan pengekspor Sulut, yakni dengan mempertahankan kualitas dan kuantitas produk. "Saya harap mutu barang tetap dijaga, sehingga tidak merusak pasar," kata dia.
Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru untuk produk turunan kelapa yang satu ini."Tepung kelapa asal Sulut telah diekspor ke puluhan negara di dunia baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika," ujar dia.