Selasa 15 Jun 2021 07:54 WIB

3 Gejala Covid-19 Tersering dalam Kasus Varian Delta

Covid-19 varian Delta cenderung merasakan gejala yang mirip seperti pilek berat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Flu berat
Foto: abc news
Flu berat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Strain SARS-CoV-2 B.1.617.2 atau dikenal sebagai varian Delta kini mendominasi kasus Covid-19 di Inggris. Ada beberapa gejala yang terlihat lebih umum ditemukan dalam kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta.

Menurut studi Zoe Covid Symptom, ada tiga gejala yang paling umum terjadi pada kasus varian Delta. Tiga gejala tersebut adalah sakit kepala, nyeri tenggorokan, dan hidung berair.

Baca Juga

Studi ini juga mendapati bahwa kelompok berusia muda yang terkena Covid-19 akibat varian Delta cenderung merasakan gejala yang mirip seperti pilek berat.

Peningkatan kasus varian Delta yang kini mendominasi di Inggris juga membuat 10 gejala Covid-19 paling umum yang ditemukan di negara tersebut mengalami beberapa perubahan. Gejala demam masih cukup sering ditemukan.

Akan tetapi, studi mengungkapkan ada beberapa gejala yang mulai terlihat jarang terjadi setelah varian Delta mendominasi. Salah satunya adalah kehilangan indera penciuman.

Studi ini melibatkan data dari ribuan orang yang terkena Covid-19. Mereka berpartisipasi melaporkan gejala yang mereka alami melalui sebuah aplikasi.

Menurut peneliti Profesor Tim Spector, varian Delta bekerja degan cara yang sedikit berbeda. Gejala yang ditimbulkan varian Delta dapat membuat penderitanya berpikir bahwa mereka hanya mengalami pilek biasa, sehingga potensi penyebaran virus menjadi lebih besar.

"Kami pikir ini mendorong banyak masalah," jelas Profesor Spector, seperti dilansir iNews UK.

Profesor Spector menganjurkan agar kelompok berusia muda yang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami gejala ringan untuk diam di rumah bila mengalami gejala seperti pilek berat atau tidak sehat. Mereka juga dianjurkan untuk melakukan tes Covid-19.

Ketika varian Alpha masih mendominasi di Inggris, studi dari Imperial College London menemukan kecenderungan gejala yang berbeda. Kala itu, gejala yang paling umum ditemukan adalah menggigil, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini disertai dengan gejala umum Covid-19 seperti demam dan kehilangan indera penciuman atau perasa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement