Rabu 16 Jun 2021 05:21 WIB

DIY Laporkan 17 Kematian Covid-19, Tertinggi Harian 2021

Kasus terkonfirmasi positif di DIY naik signifikan dengan tambahan 438 kasus baru

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Warga menunggu observasi usai penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca saat vaksinasi massal di GOR UNY, Yogyakarta, Selasa (15/6). Satgas Covid-19 DIY terus menggencarkan vaksinasi Covid-19. Saat ini setiap hari sekitar 2 ribu penyuntikan vaksin Covid-19 di Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga menunggu observasi usai penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca saat vaksinasi massal di GOR UNY, Yogyakarta, Selasa (15/6). Satgas Covid-19 DIY terus menggencarkan vaksinasi Covid-19. Saat ini setiap hari sekitar 2 ribu penyuntikan vaksin Covid-19 di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan 17 kasus kematian Covid-19 pada 15 Juni 2021 ini. Tambahan kematian ini merupakan jumlah harian tertinggi yang pernah dilaporkan selama 2021.

Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, 17 kematian tersebut dilaporkan di seluruh kabupaten/kota di DIY. Tertinggi disumbang Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul yang masing-masingnya menyumbang lima kasus kematian Covid-19.

Kabupaten Sleman menyumbang empat kasus, Kabupaten Bantul menyumbang dua kasus dan Kabupaten Kulon Progo menyumbang satu kasus kematian Covid-19. "Tambahan 17 kasus meninggal dunia di DIY merupakan hasil verifikasi data dinas kesehatan masing-masing kabupaten/kota," kata Ditya kepada wartawan, Selasa (15/6).

Secara kumulatif, total kematian di DIY sudah tercatat 1.297 kasus. Sedangkan, persentase kematian saat ini di angka 2,61 persen.

Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif di DIY juga masih  menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dengan tambahan 438 kasus baru pada 15 Juni ini. Ratusan kasus baru itu merupakan hasil pemeriksaan terhadap 1.602 spesimen dari 1.566 orang."Total kasus positif di DIY hingga saat ini sudah tercatat 49.617 kasus," ujarnya.

Ditya menuturkan, 438 kasus baru ini juga tersebar di seluruh kabupaten/kota. Tertinggi dilaporkan Bantul dan Sleman yang masing-masingnya menyumbang 178 kasus baru dan 149 kasus baru.

Disusul Kulon Progo dengan 47 kasus baru, Kota Yogyakarta dengan 44 kasus baru dan Gunungkidul dengan 20 kasus baru. Berdasarkan riwayat, katanya, sebagian besar kasus baru tersebut merupakan hasil pelacakan (tracing) kontak kasus positif.

Setidaknya, 324 kasus baru merupakan riwayat tracing kontak. Selain itu, 86 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri, satu kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan dan satu kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah."Riwayat dari 26 kasus baru lainnya belum diketahui," jelas Ditya.

Dengan terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif di DIY, juga menyebabkan kasus aktif terus naik. Saat ini, kasus aktif di DIY tercatat sebesar 4.025 kasus, yang mana angka ini naik dari jumlah sebelumnya yakni 3.815 kasus dalam 24 jam terakhir.

Berbanding terbalik, kesembuhan di DIY juga terus menunjukkan penurunan selama sembilan hari terakhir. Pada 15 Juni ini, dilaporkan tambahan 211 kasus sembuh dengan total menjadi 44.295 kasus sembuh di DIY.

Angka kesembuhan yang lebih kecil dari tambahan kasus terkonfirmasi positif menyebabkan persentase kesembuhan sendiri turun menjadi 89,27 persen. "Di hari sebelumnya, persentase kesembuhan ada di angka 89,64 persen," katanya.

Ditya menjelaskan, tambahan 211 kasus sembuh yang dilaporkan hari ini juga dilaporkan di lima kabupaten/kota. Tertinggi dilaporkan di Bantul sebanyak 91 kasus sembuh, 38 kasus sembuh di Sleman, 34 kasus sembuh di Kulon Progo, 30 kasus sembuh Gunungkidul dan 18 kasus sembuh di Kota Yogyakarta.

"Angka kesembuhan kembali menurun beruntun sebagai akibat pertambahan kasus yang sangat tinggi. Kondisi yang sama juga terjadi secara nasional," kata Ditya.

Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY juga terus meningkat. Satgas Covid-19 DIY mencatatkan BOR saat ini mencapai 71,8 persen.

Total bed yang disediakan mencapai 941 bed, yakni terdiri dari 139 bed untuk penanganan kasus critical (ICU) dan 802 bed untuk penanganan kasus non critical (isolasi). Artinya, sudah ada 676 bed yang terisi untuk penanganan Covid-19, yang terdiri dari 81 bed critical dan 595 bed non critical. Jika dikalkulasikan, penggunaan bed critical (ICU) saat ini di DIY mencapai 58,2 persen dan penggunaan bed non critical (isolasi) sudah mencapai 74,1 persen.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement