REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyebaran Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami lonjakan yang signifikan. Dalam satu hari, berdasarkan data pusat informasi Covid-19 Kota Bandung, positif aktif pada Sabtu (19/6) kemarin mencapai 210 kasus. Jumlah tersebut terbilang tinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya yang hanya mencapai puluhan atau 100 lebih.
Data di laman pusat data Covid-19 Kota Bandung hingga Sabtu (19/6) kemarin, kasus Covid-19 kumulatif mencapai 21.859. Kasus positif aktif mencapai 1.480 orang sedangkan kasus sembuh mencapai 20.007. Kasus meninggal dunia mencapai 372 orang.
Sebanyak 10 kecamatan yang memiliki kasus positif aktif Covid-19 yaitu Antapani 120 kasus, Cibeunying Kidul 105 kasus dan Arcamanik 99 kasus, Cibiru 95 kasus dan Rancasari 90 kasus. Coblong 87 kasus, Bandung Kidul 75 kasus, Babakan Ciparay 69 kasus dan Batununggal 60 kasus serta Gedebage 64 kasus.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengatakan lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung diprediksi akan berlangsung hingga awal Juli mendatang. Keterisian tempat tidur di ruang isolasi pada seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung sudah mencapai 91 persen hingga Jumat (18/6).
"Prediksi Kemenkes bersiap sampai minggu kedua Juli," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara belum lama ini.
Ahyani meminta masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemerintah Kota Bandung tentang pembatasan kegiatan yang dilaksanakan selama 14 hari ke depan. Hal itu termasuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
"Masyarakat ikuti patuhi perwal yang baru berbagai pembatasan kegiatan. 5 M, jangan lepas masker," katanya. Masyarakat juga diminta mengurangi interaksi.
Ia pun meminta agar masyarakat terus meningkatkan daya tahan tubuh dan jika terkonfirmasi positif Covid-19 untuk menghubungi puskesmas serta tidak panik. Sedangkan bagi tanpa gejala atau gejala sedang untuk melakukan isolasi mandiri atau isolasi mandiri yang disediakan aparat kewilayahan.
"Bantu tetangga, kerabat yang isoman. Bersama atasi pandemi," katanya.