Siswa Jatim Penyumbang Terbanyak Diterima PTN Jalur Reguler
Red: Fernan Rahadi
Calon mahasiswa mengakses informasi hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Maulana Surya
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 telah diumumkan secara daring, Senin (14/6). Hasilnya, Provinsi Jawa Timur menyumbang pendaftar dengan jumlah peserta lulus terbanyak di SBMPTN 2021 pada jalur reguler maupun jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Berdasarkan keterangan resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), 84.942 peserta dinyatakan lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Dari jumlah itu ada sebanyak 61.067 peserta ujian dari jalur KIP Kuliah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 31.568 orang merupakan siswa asal Jawa Timur, disusul kemudian Jawa Tengah sebanyak 28.186 peserta, Jawa Barat sebanyak 22.258 peserta, Sumatera Barat 16.606 peserta dan Sumatera Utara 16.483.
Demikian pula dengan jalur reguler. Siswa asal Jatim juga kembali menduduki posisi pertama di antara provinsi lainnya, dengan jumlah sebanyak 25.232 siswa yang diterima di jalur SBMPTN, disusul provinsi Jawa Barat sebanyak 18.899, Jawa Tengah sebanyak 16.104 , Sumatera Utara sebanyak 14.321 dan DKI Jakarta 9.526 siswa. Posisi tertinggi juga dicapai siswa Jawa Timur pada jalur SNMPTN yaitu siswa diterima perguruan tinggi tanpa tes yang diumumkan pada bulan maret tahun 2021.
Sebelumnya, pada jalur SNMPTN Jumlah siswa Jawa Timur yang diterima jalur KIP Kuliah ini sebanyak 3.394 peserta, disusul kemudian oleh Aceh sebanyak 2.221 peserta, Jawa Barat sebanyak 2.157 peserta, Sumatera Utara sebanyak 2.006 peserta, dan Jawa Tengah sebanyak 1.847 peserta.
Untuk diketahui, KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Adapun KIP Kuliah dikhususkan untuk calon mahasiswa/lulusan SMA sederajat tahun berjalan atau lulus dua tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah, kabar ini tentu saja sangat menggembirakan sekaligus membanggakan karena Jawa Timur mampu menempati peringkat pertama di semua jalur SNMPTN dan SBMPTN, baik reguler maupun KIP Kuliah," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Senin (21/6).
Khofifah mengatakan, KIP Kuliah menjadi semacam oase bagi siswa kurang mampu tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan program tersebut, calon mahasiswa dapat kuliah di PTN Favorit manapun yang dikehendaki dengan biaya pemerintah.
Khofifah berharap, siswa yang diterima melalui jalur KIP dapat terus berprestasi sehingga mampu membanggakan keluarga sekaligus mengangkat derajat keluarga. Dengan begitu, setelah lulus nanti dan bekerja, mereka bisa keluar dari status "keluarga kurang mampu" menjadi sejahtera.
"Saya ucapkan selamat kepada semua calon mahasiswa baru asal Jatim yang diterima. Kepada semua guru, kepala sekolah, orang tua murid serta para siswa secara khusus saya menyampaikan terima kasih," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, menjelaskan diraihnya predikat sebagai Provinsi dengan siswa terbanyak yang diterima melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN baik reguler maupun KIP Kuliah ini merupakan buah kerja keras para siswa dengan pendampingan dari para kepala sekolah, guru dan orang tua.
"Alhamdulillah, melalui pendampingan yang intensif oleh para guru dan komunikasi yang efektif antara sekolah dengan para orang tua, siswa-siwi Jawa Timur kembali menunjukkan prestasi yang membanggakan tahun ini," katanya.
Wahid Wahyudi juga menegaskan agar para guru terus bekerja keras untuk mendampingi siswa-siswinya yang akan mendaftar PTN melalui jalur mandiri atau yang akan mengikuti seleksi masuk di perguruan tinggi swasta.