Kota Malang Bakal Laksanakan Tes Covid-19 Secara Acak
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Malang, Sutiaji | Foto: Dok. Humas Pemkot Malang
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah kasus positif Covid-19 di berbagai daerah termasuk Kota Malang terus meningkat. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mempersiapkan sejumlah upaya mengatasi penyebaran Covid-19.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menguatkan kebijakan PPKM Mikro di tingkat RT. Lalu tidak menutup kemungkinan, Pemkot Malang akan mengadakan tes Covid-19 secara acak di tingkat RT/RW.
"Kita akan perbanyak testing biarpun random untuk menguatkan bahwa Covid-19 ini masih tetap ada," jelasnya kepada wartawan di Kota Malang, Selasa (22/6).
Langkah kedua, Pemkot Malang akan mempercepat proses vaksinasi di masyarakat. Pemerintah menargetkan 180 ribu warga sudah mendapatkan vaksin hingga akhir Juli mendatang. Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Malang kemungkinan akan melaksanakan vaksinasi dengan mendatangi langsung warga di masing-masing RT.
Sementara ihwal jam malam, Sutiaji mengaku, belum bisa memberlakukannya. Menurut dia, kebijakan tersebut baru bisa diberlakukan di zona merah Covid-19. Saat ini Kota Malang masih berstatus zona oranye atau risiko sedang Covid-19.
"Yang mengerti tentang perkembangan itu adalah dari masing-masing daerah. Di kami, saya kira belum waktunya membuat jam malam. Nanti saya akan telepon ke dirjen untuk melakukan itu, karena apa, karena satu sisi kami dipacu untuk pertumbuhan ekonomi, triwulan kedua ini tujuh persen," kata dia menambahkan.
Saat ini total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 6.896 orang, Senin (21/6). Dari jumlah tersebut, 651 orang meninggal dan 6.160 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara untuk 85 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.