Rabu 23 Jun 2021 21:15 WIB

In Picture: Rumah Sakit Darurat Covid-19 Tulungagung Penuh

Kasus COVID-19 melonjak setelah munculnya klaster Latsar ASN..

Red: Mohamad Amin Madani

Warga membesuk keluarganya yang dikarantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021). Lonjakan kasus COVID-19 setelah munculnya klaster Latsar ASN dimana sebanyak 78 orang terkonfirmasi positif tersebut menyebabkan RSDC yang berkapasitas 120 tempat tidur itu penuh. (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)

Warga membesuk keluarganya yang dikarantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021). Lonjakan kasus COVID-19 setelah munculnya klaster Latsar ASN dimana sebanyak 78 orang terkonfirmasi positif tersebut menyebabkan RSDC yang berkapasitas 120 tempat tidur itu penuh. (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)

Warga membesuk keluarganya yang dikarantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021). Lonjakan kasus COVID-19 setelah munculnya klaster Latsar ASN dimana sebanyak 78 orang terkonfirmasi positif tersebut menyebabkan RSDC yang berkapasitas 120 tempat tidur itu penuh. (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)

Warga membesuk keluarganya yang dikarantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021). Lonjakan kasus COVID-19 setelah munculnya klaster Latsar ASN dimana sebanyak 78 orang terkonfirmasi positif tersebut menyebabkan RSDC yang berkapasitas 120 tempat tidur itu penuh. (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG -- Warga membesuk keluarganya yang dikarantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021).

Lonjakan kasus COVID-19 setelah munculnya klaster Latsar ASN dimana sebanyak 78 orang terkonfirmasi positif tersebut menyebabkan RSDC yang berkapasitas 120 tempat tidur itu penuh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement