Pemkot Madiun Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal pada 26 Juni
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Madiun Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal pada 26 Juni (ilustrasi). | Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur akan menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 secara massal pada hari Sabtu tanggal 26 Juni 2021 dalam rangka percepatan terbentuknya kekebalan kelompok dan mencegah penularan virus Corona d wilayah setempat.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun dr. Denik Wuryani mengatakan, vaksinasi massal tersebut dijadwalkan digelar di Bumi Perkemahan Taman Agrowisata Ngrowo Bening. Pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dengan target kisaran 1.500 hingga 3.000 warga mendapatkan vaksin COVID-19 dalam kegiatan tersebut. "Kegiatan ini merupakan program vaksinasi massal yang akan berlangsung serentak secara nasional pada 26 Juni mendatang," ujar dr. Denik Wuryani di Madiun, Kamis (24/6).
Adapun sasaran vaksinasi tersebut adalah lansia, pralansia, dan masyarakat umum dengan usia di atas 18 tahun. Baik yang memiliki KTP Kota Madiun maupun warga luar daerah yang berdomisili di wilayah Kota Madiun (dibuktikan dengan surat keterangan RT) serta bekerja di wilayah Kota Madiun (dibuktikan dengan kartu identitas pegawai).
Selain itu, sasaran program tersebut adalah warga yang belum pernah mendapatkan vaksin COVID-19. Serta, belum melakukan pendaftaran pada formulir online yang disediakan Dinkes PPKB. Bagi warga yang berminat bisa langsung datang ke lokasi acara dan melakukan pendaftaran dengan membawa fotokopi KTP dan mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Denik berharap, warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia menilai, menjaga protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dan mendapatkan vaksin merupakan upaya efektif mencegah penularan COVID-19.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Kamis (24/6) mencapai 3.049 orang. Dari jumlah itu, 2.663 orang di antaranya telah sembuh, 52 lainnya masih dalam perawatan, 126 orang isolasi mandiri, dan 208 orang meninggal dunia. Tambahan kasus per Kamis (24/6), konfirmasi baru 35 orang, sembuh 20 orang, dan meninggal dunia tiga orang.