REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varian Delta virus penyebab Covid-19 saat ini sedang menjadi persoalan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Varian yang pertama kali muncul di India itu juga menyerang semua kelompok usia, tak terkecuali anak-anak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan bahwa orang dewasa yang telah mendapat dua dosis vaksin Covid-19 lebih mungkin terlindungi dari varian baru. Berbeda halnya dengan anak-anak di bawah usia 12 tahun yang belum memenuhi syarat untuk divaksinasi.
Meski begitu, risiko anak-anak mengalami komplikasi parah atau kematian akibat virus jauh lebih kecil dibanding orang dewasa. Sebagian besar anak yang terkena Covid-19 masih tergolong kategori ringan atau tanpa gejala. Tidak ada indikasi bahwa dewasa muda dan anak-anak lebih rentan secara proporsional terhadap varian Delta daripada kelompok usia lainnya.
"Tidak ada bukti bahwa penyakit ini lebih parah pada anak-anak," kata dokter penyakit menular dari University of California di Amerika Serikat, Monica Gandhi, seperti dilansir Fox News, Rabu (7/7).
Terlepas dari itu semua, melindungi anak dari paparan Covid-19 adalah penting. Lalu apa yang perlu dilakukan orang tua untuk memastikan buah hati terhindar dari varian Delta?