Puskesmas Purbalingga Rawat Inap Pasien Covid Gejala Sedang
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Pasien yang diduga terinfeksi virus Covid-19 menjalani perawatan. | Foto: Antara/Nova Wahyudi
REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Upaya antisipasi dilakukan Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah, terkait kemungkinan masih bertambahnya pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan. Salah satunya, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, drg Hanung Wikantono, sejumlah puskesmas saat ini mulai memberikan perawatan rawat inap pada pasien Covid-19 dengan gejala sedang.
''Hal itu dilakukan untuk mengatasi kemungkinan rumah sakit tidak mampu lagi menampung pasien dengan gejala sedang,'' jelasnya, Jumat (16/7).
Ia menyebutkan, untuk pasien dengan gejala berat, tetap harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki peralatan medis lebih lengkap. Pada bagian lain, drg Hanung menuturkan jumlah pasien Covid 19 yang sembuh di Purbalingga tergolong tinggi.
Hal ini ditandai dengan data tingkat kesembuhan yang mencapai hampir menyamai jumlah temuan kasus aktif per hari. ''Temuan kasus positif Covid 19 di Purbalingga memang masih tinggi. Namun tingkat kesembuhannya, sejak beberapa hari terakhir juga terus meningkat,'' jelas dia.
Seperti yang tercatat di data Dinas Kesehatan setempat, data kesembuhan pada Rabu (14/7), mencapai 360 pasien. Saat itu tercatat jumlah pasien sembuh secara kumulatif mencapai 8.130 pasien, atau mengalami kenaikan signifikan dibanding sebelumnya yang mencapai 7.772 pasien.
Demikian juga pada Kamis (15/7), jumlah kasus sembuh secara kumulatif juga mengalami kenaikan lagi mencapai 8.329 pasien. Dengan demikian, bertambah jumlah pasien sembuh sebanyak 199 pasien yang sembuh selama sehari tersebut.
Sedangkan mengenai temuan kasus aktif, Hanung menyebutkan, jumlahnya masih relatif stabil. Pada Rabu (14/7), terjadi penambahan kasus positif sebanyak 360 kasus. Demikian juga pada Kamis (15/7), terjadi penambahan kasus positif lebih dari 250 kasus.
Berdasarkan data terakhir Kamis (15/7) malam, jumlah kasus aktif 3.071 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 224 pasien menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami gejala sedang hingga berat. Sedangkan 2.847 pasien menjalani isolasi mandiri.