Khofifah: Maaf Jika Penanganan Covid-19 Belum Memuaskan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) memberikan masker kepada warga usai memberi paket bantuan sembako di kawasan Bulak Banteng, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (18/7/2021). Pemberian bantuan tersebut guna meringankan beban ekonomi warga yang terdampak pandemi COVID-19, terlebih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) memberikan masker kepada warga usai memberi paket bantuan sembako di kawasan Bulak Banteng, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (18/7/2021). Pemberian bantuan tersebut guna meringankan beban ekonomi warga yang terdampak pandemi COVID-19, terlebih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. | Foto: ANTARA/Didik Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui, diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli 2021 memiliki dampak yang tidak ringan bagi masyarakat. Namun demikian, kata dia, jika kasus Covid-19 terus melandai, pada 26 Juli 2021 pemerintah bisa melakukan pembukaan secara bertahap.

"Dampak perpanjangan ini tentu tidak ringan bagi masyarakat. Atas nama Pemprov Jatim, saya meminta maaf jika penanganan Covid-19 di Jatim belum dapat memuaskan seluruh masyarakat," tulis Khofifah melalui akun instagram resminya, Rabu (21/7).

Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim bersama Forkopimda dan seluruh jajaran pemerintah kabupaten/ kota akan terus berupaya semaksimal mungkin memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mempercepat vaksinasi hingga pelosok, agar segera tercipta kekebalan kelompok dan pandemi bisa segera diakhiri.

Khofifah pun memohon kerja sama seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi seluruh peraturan selama pelaksanaan PPKM Darurat. Utamanya untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Tetap disiplin protokol kesehatan, dan segera mengikuti vaksinasi," ujar Khofifah.

Khofifah juga meminta pengurus RT, RW, dan Kepala Dusun untuk tetap berada di garda terdepan melayani masyarakat, terutama yang sedang menjalani isolasi mandiri. "Semoga Allah SWT meringankan beban kita, membukakan pintu untuk menyelesaikan masalah ini serta melindungi kita semua dan bangsa ini," kata Khofifah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Banjir Genangi Sejumlah Wilayah di Cilacap

Respons Cepat BUMN Saat Pandemi Diapresiasi

Angka Kasus Kematian Akibat Covid-19

BOR dengan Antrean IGD RS di Kulon Progo Capai 100,8 persen

Pemerintah Butuh Dukungan Komunitas untuk Melawan Covid-19

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark