Pemkab Jember Dorong UMKM Desa Bangkit Saat PPKM
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Jember Dorong UMKM Desa Bangkit Saat PPKM (ilustrasi). | Foto: ANTARA / Irwansyah Putra
REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) Desa Kaliglagah untuk bangkit saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wakil Bupati M. Balya Firjaun Barlaman dan forum komunikasi pimpinan daerah melakukan uji coba PPKM level 3 di Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Kamis (22/7).
"Dalam uji coba pertama tersebut, kami melakukan langkah penanganan COVID-19 sekaligus mendorong ekonomi lokal setempat," kata Bupati Jember Hendy Siswanto di Desa Kaliglagah.
Menurutnya Satgas melakukan tes cepat antigen untuk melaksanakan tracing, kemudian melakukan vaksinasi, pembagian paket bahan pokok berisi beras dan masker, serta mendorong UMKM lokal agar tetap eksis. Dalam uji coba pertama itu dilakukan tracing kepada 50 orang, vaksinasi kepada 300 orang, pembagian 1.000 paket bantuan berisi beras dan masker untuk warga yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Sumberbaru.
"Kami juga membeli produk dari 100 pelaku UMKM di Desa Kaliglagah untuk mendorong kemajuan ekonomi, agar mereka bangkit," tuturnya.
Hendy menjelaskan dalam PPKM level 3 itu penekanannya terhadap pemantauan yang lebih detil dengan fokus setiap lingkungan atau dusun, sehingga peran Ketua RT dan RW akan dimaksimalkan dalam memantau wilayahnya masing-masing.
Kades beserta Ketua RT/RW harus teliti kepada setiap warganya, apa yang dipantau yaitu mulai dari warganya bepergian kemana, habis dari mana, kesehatannya apabila sakit dengan gejala COVID-19 maka lapor ke camat agar secepatnya mendapatkan pertolongan, serta klasterisasi di tingkat RT/RW.
Sementara Camat Sumberbaru Budi Susila mengatakan langkah Bupati Jember untuk terjun langsung ke daerah pinggiran menjadi dorongan semangat tersendiri dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Selain melakukan pemantauan, Kades beserta Ketua RT/RW harus sering mengedukasi mengenai Covid-19, mengarahkan masyarakat untuk pola hidup sehat, juga berolahraga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.