Aplikasi MailApp mampu mengelola volume surat yang masif guna membantu institusi yang masih mengelola dan mendata surat atau dokumen secara manual. MailApp mampu mendukung persuratan dan disposisi sampai berjumlah ribuan.

"Kami menghadirkan aplikasi MailApp siap pakai yang mudah digunakan, aman, serta dapat diintegrasikan dengan aplikasi kolaborasi yang umum dipakai sehari-hari seperti email dan Office 365," kata Division Head Project Management Office Multipolar Technology, Erlina, dalam keterangan pers, Jumat (23/7).

Erlina menjelaskan MailApp dapat memudahkan pembuatan berbagai jenis surat berdasarkan format standar, pengarsipan terpusat, pelacakan surat, dan kemampuan menangani dokumen dalam jumlah ribuan setiap bulannya. Untuk mendukung mobilitas, MailApp dilengkapi dengan fleksibilitas akses via aplikasi mobile.

MailApp yang menyuguhkan kemampuan merekam dan melacak histori persetujuan dokumen, sistem editor yang user friendly, lengkap dengan fitur digital signature dan QR Code. Bahkan pencarian surat atau berkas dapat dilakukan secara cepat dengan fitur pencarian melalui beberapa parameter. Kemudian penelurusan pemrosesan surat bisa diketahui setiap saat melalui log surat.

"Pengoperasian MailApp mudah karena aplikasi terintegrasi dengan Microsoft Word dan Microsoft Exchange atau Outlook, sehingga tidak khawatir lagi dengan kesenjangan teknologi," ujar Erlina.

Erlina menyampaikan pemrosesan surat manual seringkali menghadapi ketidakpastian waktu untuk verifikasi hingga finalisasi dengan tanda tangan. Dengan MailApp, semua pihak akan mendapatkan notifikasi untuk menindaklanjuti pemrosesan surat atau jika waktu pemrosesan melewati standar layanan yang telah ditetapkan. 

"MailApp memberikan perspektif baru mengenai aplikasi persuratan atau nota dinas elektronik yang modern dan mengadopsi konsep digitalisasi terkini," ucap Erlina.

Diketahui, sejak 8 Juli 2013 PT Multipolar Technology Tbk telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sekaligus bersertifikasi ISO. Multipolar Technology merupakan mitra terpercaya dari perusahaan teknologi global seperti Cisco, F5, Google, HPE, IBM, Lenovo, Microsoft, NCR, Nutanix, Oracle dan VMware.

Ikuti Whatsapp Channel Republika