REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606/Kota Bogor membagikan 1.300 paket sembako kepada masyarakat yang belum menerima bantuan tunai sosial (BST) dari pemerintah pusat. Dalam pembagian paket sembako, tim gabungan TNI-Polri menggandeng pengemudi ojek online (ojol), elemen kepemudaan, dan organisasi masyarakat.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya sudah menyaring data para penerima bantuan. Dia berharap, bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 itu bisa meringankan beban mereka.
"Malam (Jumat) ini, 1.300 paket sembako itu akan kita distribusikan kepada masyarakat yang belum masuk dalam data penerima. Sehingga kami ingin menyaring betul yang kami berikan bantuan," kata Susatyo didampingi Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/7) malam WIB.
Pantauan Republika di lokasi, sekitar pukul 20.30 WIB, tim gabungan yang membagikan sembako berkumpul di Tugu Kujang. Mereka bergerak ke arah Jalan Otto Iskandar Dinata, dan menyebar ke titik-titik yang sudah ditentukan. Termasuk para tunawisma yang ada di jalan-jalan.
Susatyo mengatakan, untuk menyerahkan paket sembako kepada para penerima bantuan, petugas gabungan dari Babinsa dan Kamtibmas berboncengan dengan para ojol. "Langsung door to door dari para Babinsa dan Kamtibmas. Teman-teman ojek online juga sangat bersemangat untuk bisa membantu, termasuk dari elemen kepemudaan.”
Dia melanjutkan, pemberian bantuan dilakukan pada malam hari, lantaran masyarakat banyak yang masih bekerja pada siang hari. Sehingga, jika diberikan pada malam hari, petugas dapat menyerahkan langsung kepada yang bersangkutan tanpa harus menitipkan ke pihak lain.
Adapun isi paket sembako berisi beras, minyak, mi instan, dan bahan pokok pada umumnya. Susatyo menuturkan, TNI juga telah mengantarkan obat-obatan bagi para warga yang isolasi mandiri melalui program Go Babinsa.
"Intinya kami menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, bahwa di masa pandemi ini kita harus selalu bergotong-royong. Kita harus saling bisa berempati dan memberikan sumbangsih dalam bentuk apa pun kepada masyarakat,” ujar Susetyo.