Sabtu 24 Jul 2021 15:07 WIB

Pemkot Depok Luncurkan Mobil Swab Test Keliling

Mobil swab test keliling merupakan inovasi Pemkot Depok guna meningkatkan tracing.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris di halaman Balai Kota Depok, Jumat (23/5).
Foto: Dok Pemkot Depok
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris di halaman Balai Kota Depok, Jumat (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bekerja sama dengan PT Drop Global Tech meluncurkan program mobil swab test (tes usap) keliling d+swab. Mobil tersebut diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris di halaman Balai Kota Depok, Jumat (23/5).

"Mobil tersebut nantinya akan melayani masyarakat yang ingin melakukan swab test di rumah," ujar Idris dalam siaran pers kepada Republika di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/7).

Menurut Idris, mobil swab test keliling merupakan inovasi yang dilakukan Pemkot Depok guna meningkatkan pelacakan (tracing) dalam penanganan Covid-19. "Tes Covid-19 per pekan di Kota Depok baru mencapai 35 persen. Persentase itu dari target 15 ribu tes per pekan," jelasnya.

Untuk itu, lanjut Idris, demi meningkatkan tracing, sejumlah strategi dilakukan Pemkot Depok. Di antaranya, menggencarkan testing melalui pelayanan tes antigen maupun PCR di semua puskesmas di Kota Depok.

"Strategi lainnya yaitu dengan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan (faskes) penguji di Kota Depok yang sebelumnya 2.752 menjadi 4.544 spesimen," paparnya.

Idris menambahkan, untuk meningkatkan kapasitas tracing bulanan dengan tes antigen keliling melalui kerja sama pihak ketiga, ditargetkan mencapai 20 ribu per bulan. "Selain itu, juga ada penambahan sumber daya manusia (SDM) tracer, baik dari nakes ataupun masyarakat," terang Idris.

Direktur Utama PT Drop Global Tech, Ridhwan Basalamah menyatakan, program kerja sama dengan Pemkot Depok diprioritaskan untuk kasus pelacakan yang sebelumya ada di puskesmas. Untuk mendapatkan layanan swab tes keliling, sambung dia, masyarakat dapat berkoordinasi dengan RT-RW setempat untuk melakukan pendataan.

"Setelah didata, RT-RW akan berkoordinasi dengan kelurahan atau puskesmas untuk melaporkan jumlah yang akan melakukan swab test," ujar Ridhwan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement