REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekerja di kantor tidak akan melewatkan secangkir kopi yang dibuat sendiri. Rutinitas yang padat membuat Anda memiliki cangkir pribadi dan menyimpannya di kantor untuk minum kopi. Namun, cangkir pribadi tidak boleh sembarangan dibersihkan di kantor karena spons cuci piring yang dipakai oleh banyak orang.
"Menggosok cangkir Anda di kantor mungkin merupakan hal terburuk yang dapat Anda lakukan. Itu semua tergantung pada bagaimana Anda minum kopi dan dimana Anda menggosok dan menyimpan cangkir pilihan Anda. Saya tidak sarankan untuk membersihkannya di kantor," kata Ahli Penyakit Menular di Baylor College of Medicine di Texas Jeffrey Starke dikutip dari healthdigest.com pada Kamis (29/7).
Kemudian, ia melanjutkan dalam kasus cangkir kopi pribadi bukan cangkir bersama yang disimpan di lemari ruang istirahat. Ia menekankan sebagian besar kuman di dalam cangkir adalah milik orang yang menggunakannya. Karena kuman-kuman itu sudah ada di dalam tubuh orang itu, kemungkinan besar mereka tidak akan banyak merugikan.
Kopi biasa juga tidak mungkin berjamur, jadi tidak benar-benar menambah kandungan kuman pada cangkir. Krim dan gula, bagaimanapun, akan benar-benar berjamur jika tidak dicuci. Menggunakan salah satu dari bahan-bahan tersebut adalah keputusan instan yang harus dicuci. Namun, jika Anda mengambil kopi hitam, membiarkan bekasnya di tempatnya tidak akan menyakiti Anda. Dan dalam beberapa kasus, ini lebih aman daripada mencuci cangkir Anda di kantor.
Ada beberapa kuman serius di kantor. Faktanya, 90 persen cangkir yang ada di kantor komunal sarat dengan kuman termasuk kotoran. Kuman ini bahkan lebih umum pada sikat dan spons bersama yang digunakan untuk membersihkan piring kantor, yang berarti bahwa menggunakannya di cangkir Anda kemungkinan hanya akan menggantikan cangkir kopi Anda dengan mikroba asing.
"Jadi, jika Anda ingin bersihkan cangkir. Anda harus lakukan sendiri di rumah dimana kuman Anda adalah milik Anda. Jika Anda tidak bisa, maka Anda bisa memaki cangkir bekas kopi Anda kemaren," kata dia.