Jumat 30 Jul 2021 20:19 WIB

Turis Nusantara Dominasi Kunjungan ke Taman Nasional Komodo

Jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo sejak pandemi menurun drastis.

Seekor komodo berkeliaran di pantai pulau Komodo, habitat alami kadal terbesar di dunia.
Foto: thenationalnews.com
Seekor komodo berkeliaran di pantai pulau Komodo, habitat alami kadal terbesar di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Balai Taman Nasional Komodo mencatat, wisatawan nusantara (wisnu) mendominasi kunjungan ke kawasan wisata Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama periode Januari-Mei 2021 yakni 14.530 orang dari total wisatawan sebanyak 16.487 orang yang mengunjungi kawasan wisata itu.

"Selama Januari-Mei 2021, jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan TNK sebanyak 16.487 orang. Dari jumlah itu, 14.530 orang diantaranya adalah wisatawan nusantara dan hanya 1.957 orang wisatawan mancanegara," Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara, Jumat (30/7).

Jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Pulau Komodo sejak pandemi Covid-19 memang mengalami penurunan dratis dari sebelumnya."Biasanya setiap hari rata-rata 400 orang wisatawan mengunjungi pulau Komodo, tetapi sejak pandemi Covid-19, tidak banyak orang yang mengunjungi kawasan itu sejak dibuka kembali pada Juli 2020," katanya.

Sepanjang 2020 misalnya, hanya 51.618 orang wisatawan yang mengunjungi kawasan itu, turun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 221.708 orang. Dari jumlah kunjungan selama 2020 itu, wisatawan nusantara mendominasi kunjungan yakni sebanyak 38.529 orang dan 13.089 orang lainnya merupakan wisatawan mancanegara.

Saat ini, kawasan TNK tetap dibuka untuk umum, tetapi itu pun dengan pembatasan kunjungan karena harus menggunakan standar protokol kesehatan.Dia berharap, pandemi Covid-19 ini cepat berlalu agar kunjungan wisatawan ke kawasan itu dapat normal kembali.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement