Ahad 01 Aug 2021 15:17 WIB

Waspada Obesitas dengan Rutin Cek Kalkulator BMI SehatQ

Berhati-hatilah apabila kalkulator BMI menunjukkan hasil yang tergolong obesitas.

Obesitas. Ilustrasi
Foto: .
Obesitas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Seseorang dapat dikategorikan ideal, kurang berat badan, atau obesitas bukan hanya dilihat dari berat badan. Yang lebih penting adalah melihat indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) seseorang tersebut.

Untuk mengukurnya, Anda dapat menggunakan kalkulator BMI yang ada di SehatQ. Tidak sulit karena Anda hanya perlu memasukkan data berat badan dan tinggi badan, kemudian indeks massa tubuh Anda pun segera diketahui.

Berhati-hatilah apabila kalkulator BMI menunjukkan hasil yang tergolong obesitas. Soalnya, ini menadakan berbagai risiko penyakit serius bisa menimpa Anda. Program penurunan berat badan untuk memperbaiki indeks massa tubuh Anda.

Berikut Ini adalah bahaya-bahaya yang patut Anda waspadai apabila kalkulator BMI di SehatQ memberikan hasil terlalu tinggi yang tergolong berat badan berlebih atau obesitas. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebaiknya Anda lakukan guna melihat ada tidaknya bahaya tersebut pada tubuh Anda. Berikut penyakit yang harus diwaspadai:

Sleep Apnea

Orang-orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung lebih mudah mengalami gangguan tidur. Sleep apnea atau terhentinya pernapasan seseorang ketika terlelap untuk beberapa detik menjadi kasus yang banyak dikeluhkan. Semakin tinggi indeks massa tubuh Anda, risiko mengalami sleep apnea yang bisa meningkatkan risiko kematian akan semakin besar.

Osteoarthritis

Membawa berat badan ekstra akan memberi tekanan ekstra juga pada sendi-sendi Anda. Tidak hanya itu, kondisi obesitas pun dapat mengikis tulang rawan atau jaringan bantalan sendi di banyak bagian tubuh Anda. Kondisi inilah yang disebut sebagai osteoarthritis. Penyakit ini biasanya banyak menyerang bagian lutut, pinggul, dan punggul sehingga menimbulkan rasa nyeri yang tidak tertahan.

Penyakit jantung

Ketika mendapati hasil kalkulator BMI di SehatQ yang menunjukkan obesitas, tidak ada salahnya mencoba mengecek kondisi kesehatan jantung Anda. Soalnya, berat badan berlebih cenderung memberi tekanan darah yang tinggi pula. Tekanan darah tinggi bisa membuat pembuluh darah menegang sehingga area aliran darah dan oksigen dalam tubuh menjadi lebih sempit. Orang-orang dengan obesitas juga memiliki tumpukan lemak lebih banyak yang bisa menimbulkan plak di pembuluh darah dari dan ke jantung.  

Stroke

Tidak hanya jantung, penderita obesitas juga cenderung memiliki risiko besar mengalami stroke. Tekanan darah yang membuat pembuluh darah menegang maupun plak di aliran darah bisa pula menghambat aliran darah dan oksigen ke otak. Kekurangan kedua asupan tersebut dapat membuat pembuluh di otak bocor maupun pecah yang mengakibatkan serangan stroke dengan risiko kefatalan yang besar.

Serangan asam urat

Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian sehingga Anda merasa sangat nyeri dan pengalami pembengkakan di beberapa bagian sendi. Ini terjadi ketika Anda memiliki terlalu banyak asam urat dalam darah Anda.  Asam urat lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan. Semakin berat Anda, semakin besar kemungkinan Anda terkena asam urat.

Diabetes Tipe 2

Kebanyakan orang yang memiliki diabetes tipe 2 adalah orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Anda dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dengan menurunkan berat badan. Caranya tidak sulit, Anda hanya perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang seimbang, tidur yang cukup, dan berolahraga lebih banyak.

Kanker usus besar

Berat badan berlebih atau obesitas juga bisa memicu beragam jenis kanker. Namun, kanker yang cukup rentan menimpa orang-orang yang bermasalah dengan berat badan berlebh adalah kanker usus besar. Selain itu, kanker yang berkaitan dengan saluran pencernaan pun sangat mungkin mengintai.

Jadi, coba cek hasil kalkulator BMI di SehatQ.com secepat mungkin. Jika memang ada indikasi obesitas, segeralah pula untuk berkonsultasi ke dokter secara tatap muka ataupun lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi SehatQ juga. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement