REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan di Ibu Kota kembali menurun. Ariza menyebut, berdasarkan data per tanggal 1 Agustus 2021, keterisian tempat tidur di ruang ICU sebesar 79 persen.
“BOR-nya per 1 Agustus Alhamdulillah turun, yang terpakai hanya 6.367 (tempat tidur) atau 56 persen, dan ICU terpakai 1.295 atau sama dengan 79 persen,” kata Ariza, Senin (2/8).
Ariza menilai, penurunan BOR ini merupakan hasil kerja sama dari seluruh pihak. Terutama, jelas dia, disiplin dan tanggung jawab masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan yang semakin baik.
Selain itu, menurut Ariza kondisi ini juga seiring dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang terus berlangsung secara masif. Dia menuturkan, saat ini, capaian vaksin dosis 1 sebesar 7.597.843 orang, dan dosis 2 sebanyak 2.716.121 orang.
“Dosis 1 dan 2 mencapai 10.313.964, Insya Allah kita sudah melampaui target yang diminta di akhir Agustus, kita selesaikan di awal Agustus mencapai 7,5 juta (orang divaksinasi),” ujarnya.
Adapun tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di DKI Jakarta sempat mengalami penurunan. Berdasarkan data per tanggal 25 Juli 2021, keterisian di ruang isolasi sebesar 73 persen, dan ICU mencapai 89 persen.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan, kondisi keterisian IGD di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota mulai berangsur menurun. Meski demikian, Anies tidak merinci hal tersebut.
Ia hanya menyampaikan bahwa saat ini semakin banyak ruang kosong pada IGD rumah sakit. "IGD-IGD sekarang ruangnya banyak yang kosong. Sudah mulai ada ruang-ruang kosong di IGD-IGD kita. Jadi bila melihat laporan dari rumah sakit, jumlah keterisian IGD sudah mulai tidak lagi full," kata Anies dalam webinar, Ahad (25/7).