Selasa 03 Aug 2021 23:53 WIB

GTPP Denpasar Sebut Ada Tambahan 631 Kasus Covid-19

GTPP Denpasar ungkap tambahan kasus lebih tinggi dari warga sembuh Covid-19

Suasana lengang pusat perbelanjaan saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Denpasar, Bali, Selasa (3/8/2021). Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 di wilayah Bali hingga 9 Agustus mendatang karena masih tingginya kasus baru COVID-19 di wilayah Bali yang pada Selasa (3/8) mencatat penambahan sebanyak 1.408 kasus konfirmasi COVID-19.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Suasana lengang pusat perbelanjaan saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Denpasar, Bali, Selasa (3/8/2021). Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 di wilayah Bali hingga 9 Agustus mendatang karena masih tingginya kasus baru COVID-19 di wilayah Bali yang pada Selasa (3/8) mencatat penambahan sebanyak 1.408 kasus konfirmasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan warga yang terpapar positif 631 orang, sedangkan sehari sebelumnya 508 orang.

"Hari ini terjadi lonjakan masyarakat yang positif COVID-19 sebanyak 631 orang, dibanding Senin (2/8) hanya 508 orang," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa (3/8).

Warga yang sembuh hari ini 247 orang, sedangkan kasus meninggal dunia delapan orang. Berdasarkan data di Kota Denpasar, secara akumulatif kasus positif 27.214 kasus, pasien sembuh 20.434 orang (75,09 persen), meninggal dunia 525 orang (1,93 persen), dan kasus aktif masih dalam perawatan 6.255 orang (22,98 persen).

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Wilayah Jawa-Bali," ucapnya.

Ia mengatakan kasus Covid-19 saat ini trennya naik, bahkan saat ini ada mutasi COVID-19 dengan varian baru."Kami harapkan jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat. Harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi," ujarnya.

Dewa Rai mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan, serta penyemprotan disinfektandan "eco enzym" wilayah secara terpadu.Pemkot Denpasar juga terus berupaya mengoptimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat dan vaksinasi menyasar anak-anak usia 12-17 tahun.

"Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk mengurangi klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19," katanya.

Terkait dengan upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai meminta masyarakat memiliki penyakit bawaan atau berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan."Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement