Selasa 17 Aug 2021 18:34 WIB

Terus Turun, BOR di DIY di Bawah 50 Persen

Sementara kematian akibat Covid-19 juga bertambah 44 kasus.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Agus Yulianto
 Pekerja membawa peti mati seseorang yang meninggal karena komplikasi penyakit Covid-19 saat pemakaman. (Ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Pekerja membawa peti mati seseorang yang meninggal karena komplikasi penyakit Covid-19 saat pemakaman. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) penanganan Covid-19 di DIY terus turun seiring dengan penambahan angka kesembuhan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, penurunan BOR ini mencapai angka di bawah 50 persen.

Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan keterisian bed di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 pada 17 Agustus ini sebesar 1.263 bed. Rinciannya, 158 bed untuk penanganan kasus critical (ICU) dan 11.05 bed lainnya untuk penanganan kasus non critical (isolasi).

Sedangkan, total bed yang disiapkan mencapai 2.723 bed yang terdiri dari 344 bed critical dan 2.379 bed non critical. Artinya, BOR di DIY saat ini turun di angka 46,3 persen.

"BOR masing-masingnya untuk critical di angka 45,9 persen dan 46,4 persen untuk non critical," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Selasa (17/8).

Terkait dengan kesembuhan, pada 17 Agustus ini DIY mencatatkan tambahan 2.816 kasus sembuh. Secara kumulatif, kesembuhan sudah mencapai 111.457 kasus dengan persentase yang juga meningkat yakni 79,46 persen.

Ditya menyebut, tambahan kasus sembuh tersebut disumbang oleh seluruh kabupaten/kota se-DIY. Tertinggi disumbang Kabupaten Bantul dengan 1.619 kasus sembuh, disusul Kabupaten Sleman dengan jumlah 509 kasus, Kota Yogyakarta menyumbang 316 kasus, Kabupaten Kulon Progo menyumbang 164 kasus dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang 164 kasus.

Meskipun kesembuhan terus meningkat, penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 juga masih menunjukkan peningkatan. Setidaknya, dilaporkan 1.106 kasus baru dengan total menjadi 140.266 kasus.

1.106 kasus baru itu juga disumbang seluruh kabupaten/kota, tertinggi di Bantul dengan penambahan 439 kasus baru. Selain itu, di Sleman dilaporkan 379 kasus baru, 135 kasus baru di Kulon Progo, 80 kasus baru di Kota Yogyakarta dan 73 kasus baru di Gunungkidul.

Penambahan seluruh kasus baru ini, katanya, merupakan pemeriksaan (testing) yang dilakukan terhadap 6.128 orang di DIY. Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru itu merupakan hasil pelacakan (tracing) yakni sebesar 989 kasus baru.

Sedangkan, 86 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri dan dua kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan. Namun, riwayat dari 29 kasus baru lainnya masih belum diketahui.

"Untuk kasus aktif saat ini di DIY tercatat 24.439 dan positive rate harian per 17 Agustus ini 18,05 persen," ujar Ditya.

Sementara itu, kematian Covid-19 juga bertambah 44 kasus. Sehingga, total kematian di DIY sudah tercatat sebesar 4.370 kasus dengan persentase 3,12 persen. Dari 44 kasus meninggal dunia tersebut terdiri dari 19 warga Bantul, 12 warga Gunungkidul, enam warga Kota Yogyakarta, lima warga Sleman dan dua warga Kulon Progo.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement