Kamis 26 Aug 2021 08:45 WIB

Kebakaran Lahan Terjadi di Garut, Bermula dari Bakar Sampah

Api pertama kali terlihat dari pembakaran sampah yang cepat merambat ke ilalang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas memadamkan kebakaran api di atas lahan kering di Kampung Kaum, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Rabu (25/8).
Foto: Dok Disdamkar Garut.
Petugas memadamkan kebakaran api di atas lahan kering di Kampung Kaum, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Rabu (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kebakaran lahan milik warga terjadi di Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Rabu (25/8). Lahan seluas sekitar 600 meter persegi hangus terbakar akibat kejadian itu. 

Kepala Sub Bagian Administrasi UPT Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Bl Limbangan, Deni Rusnandi, mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian kebakaran itu pada Rabu (25/8) sekitar pukul 11.20 WIB. UPT Disdamkar Bl Limbangan langsung menurunkan satu unit kendaraan pemadam. 

"Berdasarkan keterangan dari warga di TKP, api pertama kali terlihat dari pembakaran sampah yang dengan cepat merambat ke ilalang dan rumput-rumput kering. Alhasil, lahan kering seluas 600 meter persegi terbakar," kata dia.

Menurut dia, petugas telah dapat menangani kejadian ini. Pemadaman dilakukan oleh petugas, yang dibantu aparat polisi, tentara, Satpol PP, serta warga setempat. 

Deni mengingatkan, kebakaran lahan merupakan hal perlu diwaspadai, mengingat kondisi cuaca sekarang didominasi panas terik dan angin kencang. Kondisi itu dapat membuat kebakaran lahan cepat menyambar.

“Kepada seluruh masyarakat, harap untuk menghindari faktor penyebab kebakaran. Misalnya, pembakaran sampah yang dekat dengan bahan mudah terbakar, termasuk dalam kasus kebakaran lahan ini," ujar dia.

Ia menyebutkan, banyak kejadian kebakaran lahan yang ditangani oleh Disdamkar Kabupaten Garut. Bahkan, pada tahun 2019 lalu menjadi puncaknya di mana kebakaran lahan, terjadi lebih dari 50 kali.

"Berkaca dari hal tersebut, kewaspadaan terhadap aktivitas yang dapat memicu kebakaran lahan harus ditingkatkan lagi," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement