REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kebakaran lahan milik warga terjadi di Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Rabu (25/8). Lahan seluas sekitar 600 meter persegi hangus terbakar akibat kejadian itu.
Kepala Sub Bagian Administrasi UPT Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Bl Limbangan, Deni Rusnandi, mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian kebakaran itu pada Rabu (25/8) sekitar pukul 11.20 WIB. UPT Disdamkar Bl Limbangan langsung menurunkan satu unit kendaraan pemadam.
"Berdasarkan keterangan dari warga di TKP, api pertama kali terlihat dari pembakaran sampah yang dengan cepat merambat ke ilalang dan rumput-rumput kering. Alhasil, lahan kering seluas 600 meter persegi terbakar," kata dia.
Menurut dia, petugas telah dapat menangani kejadian ini. Pemadaman dilakukan oleh petugas, yang dibantu aparat polisi, tentara, Satpol PP, serta warga setempat.
Deni mengingatkan, kebakaran lahan merupakan hal perlu diwaspadai, mengingat kondisi cuaca sekarang didominasi panas terik dan angin kencang. Kondisi itu dapat membuat kebakaran lahan cepat menyambar.
“Kepada seluruh masyarakat, harap untuk menghindari faktor penyebab kebakaran. Misalnya, pembakaran sampah yang dekat dengan bahan mudah terbakar, termasuk dalam kasus kebakaran lahan ini," ujar dia.
Ia menyebutkan, banyak kejadian kebakaran lahan yang ditangani oleh Disdamkar Kabupaten Garut. Bahkan, pada tahun 2019 lalu menjadi puncaknya di mana kebakaran lahan, terjadi lebih dari 50 kali.
"Berkaca dari hal tersebut, kewaspadaan terhadap aktivitas yang dapat memicu kebakaran lahan harus ditingkatkan lagi," kata dia.