Kamis 26 Aug 2021 20:02 WIB

Turunkan Level PPKM, Sultan : Vaksinasi Jadi Program Utama

Ditargetkan, cakupan vaksinasi mencapai 80 persen pada awal September 2021.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Warga mulai mengunjungi pusat perbelanjaan Ambarukmo Plaza, Sleman, Yogyakarta, Selasa (25/8). Kabupaten Sleman mulai melakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal saat perpanjangan PPKM Level 4. Untuk pengunjung dibatasi usia di atas 12 tahun dan di bawah 70 tahun. Serta pengunjung wajib vaksin dibuktikan melalui skrining menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di pintu masuk.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga mulai mengunjungi pusat perbelanjaan Ambarukmo Plaza, Sleman, Yogyakarta, Selasa (25/8). Kabupaten Sleman mulai melakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal saat perpanjangan PPKM Level 4. Untuk pengunjung dibatasi usia di atas 12 tahun dan di bawah 70 tahun. Serta pengunjung wajib vaksin dibuktikan melalui skrining menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di pintu masuk.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terus dipercepat di DIY. Untuk dapat menurunkan level PPKM dari level 4 ke level 3, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, percepatan vaksinasi menjadi hal utama. "Sekarang kalau saya lebih cenderung vaksinasi jadi program utama," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (26/8).

Setidaknya, kata Sultan, cakupan vaksinasi mencapai 80 persen. Ditargetkan, cakupan vaksinasi mencapai 80 persen pada awal September 2021. "80 persen (harus divaksin) walaupun sebagian besar masih vaksin dosis pertama, tapi setidaknya vaksin dosis pertama sudah tumbuh imunitas," ujarnya.

Saat ini, angka kasus baru terkonfirmasi positif per hari di DIY masih fluktuatif. Dengan cakupan 80 vaksinasi, diharapkan kasus positif terus turun. "Harapan saya kalau sudah turun (ke level 3) yang suspek ini tidak fluktuatif, tidak naik turun terus," jelas Sultan.

Ia juga meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas di masa perpanjangan PPKM level 4 hingga 30 Agustus nanti. Ia menyebut, mobilitas masyarakat secara keseluruhan sudah turun di angka 41 persen.

Namun, mobilitas berpindah ke tingkat permukiman. Sultan menuturkan, mobilitas masyarakat di permukiman masih cukup tinggi yakni di angka plus 16 persen."Kita lihat di waktu siang (mobilitas) turun 41 persen jika kita lihat dari Google. Tapi begitu di permukiman masih plus 16 persen, mestinya harus zero, sekarang kan penularan sudah di level RT/RW," katanya.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, pada 26 Agustus ini ada penambahan 795 kasus baru Covid-19. Sehingga, total kasus positif di DIY menjadi 147.531 kasus.Sedangkan, kasus aktif saat ini tercatat 15.052 kasus. Positive rate harian Covid-19 juga berada di angka 18,09 persen

Selain itu, kesembuhan juga masih bertambah secara signifikan sebanyak 1.383 kasus dengan total 127.772. Persentase kesembuhan di DIY saat ini tercatat 86,61 persen. Satgas Covid-19 DIY juga melaporkan tambahan kematian Covid-19 sebanyak 15 kasus. Secara kumulatif, total kasus meninggal dunia di DIY sudah mencapai 4.707 dengan persentase 3,19 persen.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement