Jumat 27 Aug 2021 08:23 WIB

Semester I 2021, Bahana TCW Bukukan Dana Kelolaan Rp 43,41 T

Hingga Juli 2021, total investor ritel Bahana TCW mencapai 82.678 investor.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Investor memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui ponsel pintar, Kamis (18/4). Bahana TCW membukukan asset under management (AUM) reksa dana per Juli 2021  mencapai Rp 43,41 triliun.
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Investor memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui ponsel pintar, Kamis (18/4). Bahana TCW membukukan asset under management (AUM) reksa dana per Juli 2021 mencapai Rp 43,41 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha holding BUMN asuransi dan penjaminan, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), membukukan kinerja positif sepanjang semester pertama 2021. Hal ini tercermin dari dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana perusahaan per Juli 2021 yang mencapai Rp 43,41 triliun. 

"Posisi AUM Bahana TCW tercatat relatif stabil, bahkan mampu mempertahankan posisi dua besar manajer investasi di Indonesia. Bahkan pertumbuhan AUM Bahana TCW pada akhir 2020 juga lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya saat belum terjadi pandemi," kata Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini dalam keterangannya, Kamis (26/8). 

Dari sisi perkembangan investor ritel baik melalui jalur distribusi bank dan nonbank (fintech dan sekuritas) juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hingga Juli 2021, total investor ritel Bahana TCW mencapai 82.678 investor meningkat 50,55 persen dibanding total pada bulan Juli 2020 yaitu 54.915 investor.  

Rukmi mengatakan tren perubahan pola investasi dan tingginya animo masyarakat terhadap investasi termasuk di pasar keuangan di tengah pandemi menjadi satu hal yang perlu diperhatikan. Untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan investasi memerlukan inovasi baik di sisi produk dan pelayanan. 

"Hal ini yang akan kami tingkatkan terus menerus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan investasi," tambah Rukmi.  

Bahana TCW berkomitmen untuk terus menjaga tata kelola dan pengelolaan investasi yang profesional. Pengelolaan investasi yang lebih profesional akan dilakukan berdasarkan penentuan karakter dari portfolio serta asset class yang berorientasi pada profitabilitas dan tata kelola yang baik, sehingga dapat memperkuat pengelolaan investasi. 

Menurut Rukmi, tata kelola yang baik, sesuai dengan prinsip kehati-hatian (prudent) akan membawa dampak positif pada dana kelolaan. Dengan demikian perusahaan dapat mendorong peningkatan kinerja industri nasional serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan secara keseluruhan.  

Guna mendukung peningkatan kinerja serta menghadirkan inovasi produk dan layanan investasi yang sesuai dengan ekspektasi masyarakat Indonesia, per- 30 Juni 2021 Bahana TCW melakukan penyegaran sekaligus regenerasi pada susunan organisasi perusahaan. Perusahaan mengangkat Danica Adhitama dan Doni Firdaus menjadi Direktur, sementara Budi Hikmat mengemban tugas sebagai Kepala Ekonom. 

"Penyegaran dan regenerasi manajemen kami lakukan untuk mendorong kinerja prima perusahaan. Selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perpaduan dengan generasi penerus perusahaan kami harapkan dapat mengadirkan inovasi dalam layanan dan produk investasi berkualitas bagi masyarakat," tutup Rukmi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement