REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan ekspor dari berbagai daerah di Indonesia, Bea Cukai aktif melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membahas kendala yang dialami. Pada kesempatan kali ini, koordinasi dlakukan oleh Bea Cukai Tasikmalaya, Bea Cukai Ambon dan Bea Cukai Tanjung Perak.
Bea Cukai Tasikmalaya mendatangi Pemkot Tasikmalaya untuk melakukan audiensi terkait peningkatan ekspor produk UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kepala Kantor Bea Cukai Tasikmalaya, Indriya Karyadi mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi UMKM dalam melakukan eksportasi produknya.
“Secara umum ada 3 kendala utama yang dihadapi UMKM dalam melakukan ekspor produk-produknya. pertama adalah belum adanya buyer di luar negeri yang menampung barangnya. Kedua adalah kendala modal dalam rangka peningkatan kapasitas produksinya. Dan yang ketiga adalah kendala terkait pemenuhan legalitas persyaratan ekspornya.”ucap Indriya, Rabu (25/8).
Dari beberapa kendala tersebut, Indriya menawarkan beberapa solusi untuk mengatasi kendala dimaksud. Atas solusi-solusi dimaksud dibutuhkan kerjasama dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan termasuk Pemda sebagai pembina dari UMKM tersebut.