BEM Nusantara DIY Dukung Vaksinasi Covid-19

Red: Fernan Rahadi

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang mahasiswa (ilustrasi).
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang mahasiswa (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Fransisco Carolio

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang saat ini digencarkan pemerintah sebagai bentuk upaya percepatan segera dilaksanakannya kuliah tatap muka atau luar jaringan di kampus.

Ketua BEM Nusantara DIY Achmad Mubarok mengatakan bahwa selama masa pandemi Covid-19 kegiatan perkuliahan hanya dilaksanakan secara daring atau dalam jaringan, padahal kondisi itu dinilai tidak ideal untuk kegiatan pembelajaran mahasiswa.

"Kami minta untuk dipercepatnya kuliah offline,karena, sekali lagi, saya sampaikan kuliah daring itu sangat tidak efektif. Bukan kami menolak kuliah daring, tapi memang seperti itu adanya," katanya.

Oleh sebab itu, guna mendukung permintaan kuliah luring agar bisa segera direalisasikan, BEM menyatakan bahwa mahasiswa siap turut berkontribusi di dalamnya, termasuk salah satu caranya dengan melakukan vaksinasi Covid-19 yang difasilitasi pemerintah. Selain itu, pengurus BEM siap memberikan edukasi dan sosialisasi kepada mahasiswa lainnya untuk segera mengikuti vaksinasi Covid-19, edukasi itu dinilai penting, sebab tidak semua mahasiswa saat ini bersedia untuk divaksin, padahal vaksinasi menjadi syarat untuk dibukanya kembali kuliah luring.

"Meskipun memang ada beberapa mahasiswa yang enggan untuk divaksin dengan alasannya masing-masing, tetapi adanya aturan yang dibuat pemerintah mereka rasanya akan mengikuti vaksinasi," katanya.

Dia mengatakan, tidak sedikit mahasiswa yang juga khawatir dengan kesehatan atau daya tahan tubuh mereka saat pandemi Covid-19 ini, sehingga vaksinasi menjadi salah satu upaya yang juga diharapkan mahasiswa, agar selain bisa kuliah tatap muka, juga beraktivitas dengan lebih baik lagi.

"Teman-teman ada kekhawatiran sendiri dengan adanya pandemi Covid-19 ini, sehingga bila mereka ingin daya tahan tubuh lebih sehat dan bisa beraktivitas lebih cepat lagi, maka syarat berkegiatan offline itu atau vaksinasi harus dilaksanakan," katanya.

Sementara itu, mlai hari Rabu (1/9) mendatang, tiket.com, pionir platform Online Travel Agent (OTA) platform di Indonesia yang baru saja memperingati hari jadi ke-10, membuka sentra vaksinasi di Yogyakarta, tepatnya di Grha Pradipta Jogjakarta Expo Center.

Vaksin yang diberikan Sentra Vaksinasi tiket.com adalah Sinovac dengan penyuntikan vaksin dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak tiga pekan. Penyuntikan vaksin pertama pada 1-7 September 2021, dan vaksin kedua pada 29 September-5 Oktober 2021.

Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan, pihaknya mengundang masyarakat di Yogyakarta yang belum divaksin, agar segera memanfaatkan kesempatan ini. Selain untuk melindungi diri sendiri, vaksinasi juga berguna untuk memproteksi kerabat dan keluarga tersayang dari ancaman tertular Covid-19. 

"Setelah vaksinasi selesai, kami terus mengingatkan untuk giat menjalankan 5M protokol kesehatan. Kami berharap semoga langkah-langkah ini semakin mendekatkan Yogyakarta pada kebangkitan perekonomian seperti sedia kala," ujar Gaery.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Polres Batang Kewalahan Layani Warga yang Ingin Vaksinasi

Militer Myanmar akan Sertakan Rohingya dalam Vaksinasi

Vaksin Moderna untuk Masyarakat Jakarta

Menkeu Cadangkan Anggaran Pengadaan Vaksin Rp 36 T pada 2022

Ini Hal yang Pengaruhi Angka Vaksinasi Menurut Pakar

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark